Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Kisah Kakek Thomas Rela Terabas Hutan Papua Demi Berikan Vaksin Polio
8 November 2024 7:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Thomas Aquinas bisa dibilang sebagai sosok pahlawan masa kini. Di usianya yang sudah menginjak 74 tahun, kepedulian Thomas terhadap sesama cukup tinggi. Ini diwujudkan Thomas dengan menjadi tenaga relawan yang memberikan vaksin polio kepada anak-anak di pedalaman Papua.
ADVERTISEMENT
Masih adanya kasus polio di provinsi paling timur Indonesia itu mendorong Thomas terjun langsung memberikan vaksin kepada masyarakat di wilayah tersebut.
"Selama 2 tahun terakhir terjadi 9 kasus polio di wilayah Papua. Cakupan vaksinasi polio di sana cukup rendah. Pasalnya masih banyak warga pedalaman yang menolak berinteraksi dengan dunia luar, belum lagi medannya yang berat untuk mendistribusikan vaksin," ungkap Thomas kepada Basra, belum lama ini.
Selama 2 minggu di bulan Oktober lalu, Thomas rela menjelajah hutan belantara Papua demi memberikan vaksin kepada warga pedalaman. Setidaknya ada 3 distrik atau desa di kabupaten Pegunungan Bintang yang dituju Thomas bersama timnya.
"Dari Rotary hanya saya seorang, lainnya ada tim dari Dinkes setempat dan tokoh agama setempat," tutur kakek yang menjabat sebagai The National PolioPlus Committee Chair for Indonesia from Rotary International ini.
ADVERTISEMENT
Thomas mengakui selain medan yang berat, penolakan warga setempat akan kedatangan warga dari luar wilayahnya menjadi tantangan tersendiri saat memberikan vaksin polio. Itu kenapa Thomas berinisiatif menggandeng tokoh agama setempat ketika melaksanakan vaksinasi polio.
"Saya menggandeng Romo setempat. Warga di sana memang sangat mendengarkan apa yang disampaikan oleh Romo. Mereka cukup segan dan hormat pada Romo di sana," terang Thomas.
Bicara soal medan di kawasan tersebut, Thomas mengungkapkan butuh perjuangan tersendiri. Selain perjalanan darat yang tak mudah dengan medan berbukit, Thomas dan rombongan juga harus menyusuri sungai.
"Kita jalan naik turun bukit, kemudian naik kano menyusuri sungai di tengah hutan. Pengalaman yang sangat luar biasa ya," ujar kakek asli Surabaya ini.
ADVERTISEMENT
Meski harus menerabas hutan pedalaman Papua, Thomas mengaku tak kapok menjadi tenaga relawan pemberian vaksin polio. Baginya hal tersebut merupakan wujud dedikasinya untuk selalu melakukan hal baik kepada sesama.
"Kita ini kan hidup cuma sekali ya, kalau ada kesempatan buat kita berbuat bagi kepada sesama kenapa tidak dilakukan. Melihat senyum (anak-anak Papua) menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya," tegasnya.