Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kisah Kartika, Anak Tukang Bubur yang Lolos Kuliah Kedokteran Unair
18 Agustus 2023 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Keterbatasan finansial keluarga tak melunturkan tekad Kartika Devina Putri dalam menggapai cita-cita. Anak penjual bubur kacang ijo asal Palembang itu berhasil lolos Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) melalui jalur SNBP (seleksi kuliah jalur rapor atau prestasi) secara gratis. Kartika mendapat beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
ADVERTISEMENT
“Dokter itu cita-cita saya sejak lahir, tapi saya sadar dengan finansial keluarga rasanya tidak yakin. Makanya saya belajar lebih keras setiap hari,” tutur Kartika, Jumat (18/8).
Pekerjaan ayah Kartika yang harus berangkat pagi pulang petang untuk berjualan bubur kacang ijo melecut semangat Kartika untuk mengubah nasib keluarga. Namun tak jarang masih banyak masyarakat yang mengecilkan semangatnya, mengingat kuliah di kedokteran memerlukan biaya yang mahal.
“Banyak yang bilang kalau meski pun dengan beasiswa tidak akan mungkin bisa. Tapi saya tidak akan menyerah, kalau perlu saya kuliah sambil usaha sampai pendidikan selesai,” tegasnya.
Meski pun dengan keterbatasan ekonomi, pendidikan selalu ditanamkan untuk menjadi investasi terpenting dalam keluarga Kartika. Hal itu yang membuatnya menjadi siswa berprestasi dan tidak pernah membayar biaya sekolah sejak SD sampai kuliah. Kartika juga selalu mendapat juara satu paralel di sekolah.
ADVERTISEMENT
“Meskipun ayah saya hanya lulusan STM, tapi beliau selalu menekankan bahwa pendidikan adalah investasi yang panjang,” terangnya.
Tak hanya menjadi siswa berprestasi, Kartika juga aktif dalam mengikuti kegiatan organisasi. Kartika pernah menjadi ketua MPK provinsi, Green Generation, Gen Smart Indonesia dan beberapa organisasi lain.
“Alhamdulillah saya juga ikut beberapa lomba dan salah satunya mendapat best team speaker harvest education by Asia Education dari Melbourne University,” ucapnya.
Kartika juga menyusun strategi dan mengelola peluang saat pendaftaran SNBP. Ia selalu mengikuti sharing session, dan mencari tahu seluk beluk penilaian seleksi Unair. Hal itu mengantarnya meraih mimpi.
“Ke depan, mimpi saya menjadi mahasiswa berprestasi, saya akan memanfaatkan setiap kesempatan pun pertukaran pelajar ke luar negeri untuk mengimplementasikan ilmu yang saya dapat di Unair,” tandasnya.
ADVERTISEMENT