Konten Media Partner

Kisah Mualaf, WNA Ikrar Masuk Islam di Masjid di Surabaya

20 Maret 2024 7:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 28 Agustus 2024 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mualaf. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mualaf. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Seorang Warga Negara Asing (WNA), Thomas (bukan nama sebenarnya), mengikrarkan diri masuk Islam di sebuah masjid di Surabaya pada awal minggu ini.
ADVERTISEMENT
"Dengan kesadaran sendiri, saya menyatakan memeluk agama Islam dengan Asyhaduan Laa Ilaaha illa Allah, wa Asyhadu anna Muhammad Rasulullah," ujar Thomas.
Thomas mengaku tertarik memperdalam agama Islam, karena mengenal Islam dari seorang perempuan warga negara Indonesia (WNI) bernama Adelia (bukan nama sebenarnya) di Amerika. Dalam kesehariannya Adelia memakai hijab, dan ini mengundang rasa penasaran Thomas.
"Setahun lalu, saya mengenal Adelia, saya sempat bertanya kenapa pakai hijab, lalu saya menjadi tahu tentang agama Islam. Akhirnya saya tertarik mempelajari Islam lebih dalam," tuturnya.
Dalam ikrar itu Thomas dibimbing salah satu pembina masjid tersebut. Sang pembimbing memberi Thomas motivasi sebagai mualaf agar beragama secara konsekuensi, bukan sesaat.
"Kalau masuk Islam hanya untuk sementara, sebaiknya tidak masuk Islam saja. Jadi, saudara bukan hanya masuk Islam 1-2 tahun saja kan?" tanya sang pembimbing kepada Thomas.
ADVERTISEMENT
"Forever (selamanya)," tegas Thomas.
Selain membaca ikrar syahadat, sang pembimbing juga sempat mengingatkan Thomas konsekuensi masuk Islam adalah menjalankan segala kewajiban dalam agama Islam.
"Kewajiban dalam Islam itu di antaranya salat lima kali sehari yang mungkin agak berat, dan puasa sejak matahari belum terbit hingga terbenam," pesan sang pembimbing kepada Thomas.