Konten Media Partner

Kisah Pasutri di Surabaya Bersama Rengkuh Gelar Profesor Unair

26 April 2025 6:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Dr Dwi Winarni MSi bersama sang suami, Prof Dr Hari Basuki Notopuroto dr MKes. Foto; Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Prof Dr Dwi Winarni MSi bersama sang suami, Prof Dr Hari Basuki Notopuroto dr MKes. Foto; Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Universitas Airlangga (Unair) kembali mengukuhkan enam Guru Besar dari berbagai bidang keilmuan. Dari deretan akademisi yang dikukuhkan, terdapat sepasang suami istri, Prof Dr Hari Basuki Notopuroto dr MKes dan Prof Dr Dwi Winarni MSi, yang resmi menyandang gelar Guru Besar di hari yang sama.
ADVERTISEMENT
Momen langka ini menjelma menjadi simbol perpaduan antara komitmen ilmiah dalam ikatan kehidupan. Satu panggung, dua gelar kehormatan, dan satu ikatan kehidupan, pasangan suami istri ini menjadi bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan dan cinta bisa tumbuh bersama.
Pengukuhan yang berlangsung di Aula Garuda Mukti, Kampus C Unair itu tidak hanya menandai capaian individu, namun juga menegaskan bahwa perjalanan akademik bisa menjadi ruang pertumbuhan bersama dalam keluarga.
Prof Hari Basuki merupakan akademisi dengan dedikasi tinggi di bidang manajemen informasi dan biostatistika. Sementara Prof Dwi Winarni MSi fokus menekuni histologi hewan dalam eksplorasi spesies teripang lokal penghasil kolagen. Keduanya menunjukkan bahwa perbedaan bidang keilmuan tidak menghalangi keselarasan dalam kontribusi.
“Kami saling menopang, bukan hanya dalam kehidupan rumah tangga, tetapi juga dalam perjuangan panjang di jalur akademik,” ujar Prof Dwi, Sabtu (26/4).
ADVERTISEMENT
Perjalanan keduanya yang penuh tantangan merupakan kisah yang menginspirasi untuk akademisi muda dan pasangan ilmuwan lainnya. Dalam orasi masing-masing, mereka menyinggung pentingnya kolaborasi, komitmen jangka panjang, dan nilai-nilai luhur dalam membangun keilmuan yang berdampak pada masyarakat.
“Bagi kami, mengabdi di dunia pendidikan adalah cara terbaik untuk menjawab panggilan bangsa. Jika bisa dilakukan bersama pasangan, maka itu adalah anugerah,” kata Prof Hari dengan penuh syukur.
Ada pun Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CMA, menyebut bahwa pasangan tersebut bukan hanya sosok akademisi yang kompeten, tetapi juga teladan bagi generasi muda dalam membangun integritas dan etika ilmiah. Pengukuhan keduanya menjadi pengingat bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tentang keunggulan individu, tetapi juga tentang nilai-nilai yang dibangun dalam kebersamaan.
ADVERTISEMENT