Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kisah Pelestari Keris, Sering Dikaitkan Klenik, Animonya Mulai Terkikis
4 Mei 2025 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang kaya akan warisan budaya peninggalan bersejarah, satu diantaranya keris. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan keris sebagai warisan budaya yang memiliki nilai, pengetahuan dan kearifan lokal yang harus tetap dilestarikan sebagai kekayaan dari Bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Demi melestarikan warisan budaya tersebut, Paguyuban Brojowahni Nusantara Surabaya rutin berkumpul untuk memberikan informasi terkait sejarah keris agar tidak disalahartikan.
“Kami selaku pelestari keris ini mempunyai tujuan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi milennial. Karena kami khawatir para generasi millennial ini lupa akan jati diri bangsa karena gempuran budaya baru dari Korea dan Amerika. Oleh karena itu, kita sering memberikan edukasi terkait peninggalan bersejarah tersebut melalui media sosial atau pameran kepada pengunjung, khususnya pelajar sekolah agar mereka mengerti maksud dan tujuan dibuatnya keris tersebut,” ujar Gendrayana, Ketua Brojowahni Nusantara.
Di sisi lain, kata Gendrayana, keris masih sering diidentikkan dengan barang klenik. Menurut KBBI, klenik adalah kegiatan perdukunan meliputi pengobatan dan lainnya, dengan cara-cara yang sangat rahasia dan tidak masuk akal, tetapi dipercayai oleh banyak orang.
ADVERTISEMENT
“Fenomena ini sebenarnya adalah kerangka berpikir dari sejumlah masyarakat yang menganggap keris selalu dikaitkan dengan dunia perdukunan atau mempunyai kekuatan magis yang luar biasa seperti halnya di dunia perfilman, akhirnya pemahaman keris menjadi tidak baik dan itu menjadi pekerjaan rumah kita selaku pelestari keris untuk meluruskan,” ujarnya saat menata sejumlah keris di Sekertariat Brojowahni Nusantara.
Bentuk keris sangat unik dan beragam. Setiap keris mempunyai pemaknaan yang berbeda dari masing-masing pemiliknya. Salah satunya keris milik dari Firman Hidayat salah seorang anggota Brojowahni yang sering mengikuti kontes atau pameran keris di beberapa kota di Indonesia. Ia mempunyai sebilah keris dengan motif ukir peta Indonesia ditengah lekukannya dan terdapat wajah Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
“Keris ini saya pesan selama setahun kepada pembuatnya dan selesai pengerjaan tepat sebelum pelantikan Presiden. Didalam keris ini terdapat peta Indonesia dan tepat di pulau Kalimantan atau IKN diberikan angka delapan romawi sebagai simbol pemimpin ke delapan Presiden Republik Indonesia,” ujar Firman mengaku mengidolakan sosok Prabowo Subianto.
Paguyuban Brojowahni Nusantara terbentuk sejak tahun 2023, beranggotakan 200 orang tersebar diseluruh Indonesia berpusat di Surabaya. Selain itu, anggota mereka juga terdapat dari beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Australia yang kerap bersilaturahmi dan bertukar pikiran tentang peninggalan bersejarah asli dari Nusantara ini.