Konten Media Partner

Kisah Presiden Persebaya Gowes Surabaya-Jakarta Demi Penuhi Janji ke Pramono

15 April 2025 7:33 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Persebaya sekaligus CEO DBL Azrul Ananda (dua dari kanan) saat disambut Gubernur Jakarta Pramono Anung (kemeja coklat) di Balai Kota Jakarta.  Foto: DBL for Basra
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Persebaya sekaligus CEO DBL Azrul Ananda (dua dari kanan) saat disambut Gubernur Jakarta Pramono Anung (kemeja coklat) di Balai Kota Jakarta. Foto: DBL for Basra
ADVERTISEMENT
Memenuhi janjinya kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung, Presiden Persebaya sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda gowes dari Surabaya ke Jakarta. Menempuh perjalanan sejauh 825 km, Azrul tiba di Jakarta pada hari Minggu (13/4). Selanjutnya Azrul menemui Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4) kemarin.
ADVERTISEMENT
Menempuh perjalanan sejauh 825 km, perjalanan bersepeda yang dilakukan Azrul itu dimulai dengan start dari Surabaya pada Jumat (11/4).
Azrul berkisah gowes ini bagian dari janji yang pernah diucapkannya pada mantan Sekretariat Kabinet (Setkab) itu. Ceritanya, Azrul dan Pramono sempat bertemu di Final DBL Jakarta di Indonesia Arena, 6 Desember 2024.
Ketika itu, Pilkada Serentak -termasuk Pilkada Jakarta- memang baru saja digelar. Namun Pramono Anung yang unggul dalam perolehan suara masih belum bisa memastikan kemenangannya. Sebab saat itu ada wacana kontestan Pilkada Jakarta lainnya berniat mengajukan gugatan.
"Kami waktu itu nonton DBL bareng, Mas Pram (sapaan akrab Pramono) kan memang hobi basket. Beliau juga sangat ngikuti DBL. Saya bilang ke beliau, kalau dinyatakan menang, saya akan gowes Surabaya-Jakarta," kenang Azrul, dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Selasa (15/4).
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Pilkada Jakarta berakhir tanpa gugatan. Pramono Anung bersama Rano Karno dinyatakan sebagai pemenang. Azrul pun merasa harus menepati janji itu. Ia merasa malu jika tidak bisa menepati janji itu. Sebab bagi Azrul, Pramono Anung merupakan sahabat lamanya yang sangat memegang komitmen.
"Saat saya berjanji, dalam hati kepikiran bakal susah nyari waktunya. Tapi saya harus menepati itu. Akhirnya saya pilih setelah lebaran. Lunas sudah janji saya," kata Azrul.
Azrul sengaja memilih tiba di Jakarta pada hari Minggu agar situasi lalu lintas tidak terlalu padat. Sehingga ia dapat bersepeda dengan lancar. Perjalanan bersepeda pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Perbasi itu bersifat unsupported. Tidak dikawal. Tidak diikuti kendaraan khusus yang membawa logistik atau perbekalan.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun belakangan Azrul memang sering bersepeda jarak jauh yang bersifat ultra cycling. Bahkan, lewat brand medianya Mainsepeda, Azrul juga punya event ultra cycling yang rutin digelar setiap tahun bernama East Java Journey (EJJ).
Azrul merancang perjalanan bersepedanya dari Surabaya ke Jakarta tuntas dalam tiga hari. Hari pertama, ia bersepeda Surabaya-Salatiga, sekitar 300 km. Hari kedua, perjalanan dilanjutkan dari Salatiga ke Cirebon, 280 km.
"Karena itu saya tidak bisa nonton laga Persija vs Persebaya di GBK, karena masih belum sampai Jakarta," ceritanya.
Lalu, hari ketiga ia tuntaskan dari Cirebon ke Jakarta, sejauh 245 km.
"Perjalanan ini unsupported ya. Kalau dilihat itu di sepeda ada tas-tasnya. Itu isinya baju dan kebutuhan selama bersepeda tiga hari ini. Banyak baju kotor itu di dalamnya," tandas putra sulung Dahlan Iskan ini.
ADVERTISEMENT