Kisah Rozi, Bisa Naik Haji karena Rutin Baca Salawat Jibril 1.616 Kali Tiap Hari

Abdul Rozi, calon jamaah haji asal Tuban, Jatim. Foto: Masruroh/Basra

Raut bahagia terpancar dari wajah Abdul Rozi. Berjalan mengenakan tongkat, Rozi selalu menyapa setiap orang yang berpapasan dengannya. Rozi merupakan satu dari 446 jamaah haji kloter pertama yang masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya hari ini Jumat (3/6).

Bahagia jelas dirasakan pria asal Tuban ini. Pasalnya, mimpi menunaikan ibadah haji sudah di depan mata. Rozi akan bertolak ke Saudi Arabia pada Sabtu (4/6) untuk menunaikan ibadah haji.

Rozi mengaku menjadi orang yang paling beruntung karena dapat menunaikan ibadah haji dalam kondisi sehat walafiat. Rozi seharusnya berangkat ke Tanah Suci pada 2020 silam namun karena adanya pandemi, keberangkatan Rozi harus ditunda.

"Justru saya bersyukur karena tidak jadi berangkat tahun 2020. Tahun itu saya belum bisa berjalan. Bahkan untuk latihan manasik haji saja harus dibonceng istri," ujar Rozi kepada Basra, disela kedatangan calon jamaah haji kloter pertama Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat (3/6).

Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai guru ini lantas berkisah, jika di tahun 2018 dirinya mengalami kecelakaan yang mengakibatkannya kehilangan kemampuan berjalan. Melakukan aktivitas sehari-hari, Rozi harus dibantu sang istri.

Melihat kondisinya yang tak bisa berjalan, Rozi sempat pesimis dapat menunaikan ibadah haji. Namun, Rozi tak menyerah akan kondisi fisiknya. Setiap hari Rozi berlatih berjalan agar saat tiba keberangkatannya ke Tanah Suci, Rozi bisa berjalan normal.

"Selain rutin latihan jalan, saya juga rajin mengamalkan bacaan salawat Jibril. Saya baca setiap hari sebanyak 1.616," tukasnya.

Berkat kegigihannya dalam berlatih berjalan dan tak pernah lepas mengamalkan bacaan salawat Jibril, kini Rozi menuai keberkahan. Rozi akan berangkat ke Tanah Suci pada Sabtu (4/6) besok bersama sang istri, setelah 11 tahun menanti.