Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Konten Media Partner
Kisah Si Kembar Asal Surabaya Berhasil Menjadi Mahasiswa Unair Bersamaan
7 April 2025 7:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Berhasil masuk kampus impian bersama saudara kembar merupakan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri. Hal itu dirasakan oleh Jose Tristan Prabowo dan Marcello Nathan Prabowo yang berhasil menjadi mahasiswa baru di Unair bersama-sama melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
ADVERTISEMENT
Tristan dan Nathan, sapaan akrab mereka berdua, merupakan mahasiswa baru asal Kota Surabaya. Tristan berhasil masuk Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) pada program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan (TRKB). Sedangkan saudara kembarnya, Nathan, berhasil mengamankan posisinya sebagai mahasiswa baru pada program studi Kedokteran Hewan.
Meskipun kembar, Tristan dan Nathan mengaku memiliki minat yang berbeda. Masuk ke Unair bersama melalui SNBP, lanjut mereka, menjadi salah satu checked wishlist karena Unair adalah kampus terbaik untuk program studi yang mereka minati.
“Rasanya seperti unik gitu, bisa bersama-sama ada di Unair, terlebih dari jalur SNBP,” ungkap Tristan, belum lama ini.
Tristan menyatakan rasa bangganya sebab bisa masuk ke salah satu universitas terbaik, terlebih pada program studi TRKB pertama di Indonesia. Meskipun FTMM merupakan fakultas yang terbilang baru, namun Tristan mengaku sudah banyak melakukan riset mengenai beragam jurusan teknik di berbagai fakultas dan universitas di Indonesia, hingga akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Unair.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya teknik itu kan macam-macam, ada komputer, mesin, elektro, dan lain sebagainya. Nah, robotika dan AI ini kalau digambar diagram venn, ada di tengah-tengahnya, jadi tidak bisa dipisah, tiba-tiba masuk elektro yang mencakup ilmu robotika, sedangkan Saya sangat ingin fokus kepada robotikanya. Meskipun FTMM ini fakultas baru, saya percaya akan Unair ini mampu lebih cepat berkembang. Terbukti peminat di TRKB dan TSD ini sangat ketat di website,” jelasnya.
Sedangkan Nathan mengaku telah banyak mengikuti kegiatan-kegiatan dari FKH Unair karena ketertarikannya pada Kedokteran Hewan.
“Utamanya saya pilih Unair karena FKHnya sudah terjamin kualitasnya. Saya sendiri sudah sering ikut kegiatan yang diadakan oleh FKH Unair. Selain itu, karena saya ingin masuk FKH, saya sendiri sering melakukan riset mengenai FKH lain, dan nyatanya belum ada yang sebanding dengan Unair dari segi pembelajarannya,” papar Nathan.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya mengenai rencana yang akan datang, baik Tristan maupun Nathan sama-sama berencana untuk berlaga di prestasi akademik. Selain itu, Tristan juga ingin bergabung pada kegiatan-kegiatan organisasi yang ada di BEM FTMM.
“Tentunya saya ingin melatih skill organisasi dan mengasah kemampuan untuk memperbanyak portofolio di robotika. Karena kemarin ketika datang ke Airlangga Education Expo (AEE), Saya bertemu beberapa kakak tim robotik yg sering ikut lomba, jadi saya bisa memperbanyak portofolio sekaligus relasi dan pengalaman disana,” papar Tristan.
Sama halnya dengan Tristan, Nathan juga ingin memperbanyak kegiatan organisasi dan menyeimbangkannya dengan prestasi di FKH Unair.
“Saya rencananya akan menabung banyak prestasi sekaligus mengasah skill di perkuliahan ini sehingga bisa jauh lebih baik daripada saat SMA. Menurut Saya, untuk bekal pasca kampus nanti akan penting bagi kami untuk selalu mengasah kemampuan, karena sama seperti pisau, dia akan selalu tajam apabila rajin diasah,” tutupnya.
ADVERTISEMENT