Kisah Ventri, Sempat Putus Sekolah Kini Jadi Wisudawan Terbaik S2 Hukum Unair

Konten Media Partner
9 April 2024 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ardhana Christian Noventri. Foto: Dok.pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ardhana Christian Noventri. Foto: Dok.pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wisuda Unair Periode 241 awal Maret 2024 lalu menjadi momen membahagiakan bagi Ardhana Christian Noventri. Pasalnya, ia berhasil menjadi wisudawan terbaik S2 Fakultas Hukum dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95.
ADVERTISEMENT
Ventri bercerita, studi jenjang S2 yang telah ia selesaikan merupakan hadiah dari orang tua dan kakaknya. Karena Ventri berhasil menjadi wisudawan berprestasi saat lulus S1 tahun 2022.
“Rencana semula saya ingin full time bekerja dahulu sembari mengumpulkan biaya untuk studi lanjut, tetapi karena ada hadiah berupa biaya studi lanjut maka saya gunakan sebaik-baiknya,” tutur Ventri.
Ventri mengatakan, kesempatan untuk mengenyam pendidikan adalah hal yang sangat berharga. Keluarga Ventri saat itu tidak punya biaya untuk membiayainya menempuh pendidikan.
“Saya pernah merasakan putus sekolah karena dulu keluarga kami mengalami keterbatasan biaya. Di masa itu saya bilang ke Tuhan, kalau saya bisa kembali bersekolah maka saya janji akan bersekolah dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Semangat dan tekad besar Ventri sempat mendapat ujian oleh berbagai tantangan. Ia menerangkan, manajemen waktu saat menempuh jenjang S2 adalah hal yang sangat penting. Sebab, ia harus bekerja dan berkuliah pada saat yang bersamaan.
ADVERTISEMENT
“Manajemen waktu, bekerja dan bersekolah di saat yang bersamaan bukanlah hal yang mudah. Terkadang saya juga lalai mengatur waktu dengan baik, hingga pernah ada waktu saya mengerjakan take home UAS hingga pukul 03.00 dini hari lalu harus berangkat ke kantor pukul 06.00 pagi,” terang Ventri.
Namun Ventri menerangkan, kesalahan harus bisa dijadikan sebagai bagian dari pembelajaran, sesulit apa pun rintangan pasti bisa dilalui jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Ia lantas berpesan kepada seluruh mahasiswa yang sedang berjuang untuk menyelesaikan untuk melakukan yang terbaik. Hal itu dikarenakan, jika manusia sudah melakukan yang terbaik maka Tuhan akan mengerjakan bagian yang manusia tidak bisa.
“Lakukan terbaik yang kita bisa, maka Tuhan akan mengerjakan bagian yang kita tidak bisa. Segala sesuatu yang Tuhan izinkan untuk kita mulai, pasti akan selesai tepat menurut waktu-Nya Tuhan,” pungkas Ventri.
ADVERTISEMENT