Kolam Renang Atlantis Land Ditutup karena Langgar Prokes

Konten Media Partner
18 Mei 2021 7:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata pantai Kenjeran Surabaya. Wahana kolam renang di tempat wisata tersebut ditutup karena terjadi kerumunan pengunjung dan menyalahi prosedur kesehatan. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Wisata pantai Kenjeran Surabaya. Wahana kolam renang di tempat wisata tersebut ditutup karena terjadi kerumunan pengunjung dan menyalahi prosedur kesehatan. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Penutupan Kenpark Waterpark dan wahana air di Atlantis Land, keduanya berada di area wisata pantai Kenjeran Surabaya, pada Sabtu (15/5) berbuntut dengan dirumahkannya karyawan dari kedua wahana tersebut. Sekitar 40 karyawan telah dirumahkan sejak hari Minggu (16/5).
ADVERTISEMENT
"(Merumahkan karyawan) terpaksa dilakukan karena memang kedua wahana tempat mereka bekerja ditutup. Padahal mereka sebelumnya hanya bekerja 10 hari dalam sebulan selama pandemi," jelas Adithya Surya, PR Atlantis Land, (17/5).
Selain berimbas pada karyawan, kata Adit, penutupan Kenpark Waterpark dan wahana air di Atlantis Land juga berdampak pada hilangnya mata pencaharian bagi warga sekitar. Kesehariannya mereka membuka lapak jualan beragam makanan di sekitar wahana wisata tersebut.
Adit berharap Satgas COVID-19 Kota Surabaya dapat segera melakukan assesment terhadap Kenpark Waterpark maupun wahana air Atlantis Land. Pasalnya, assesment menjadi syarat wajib dapat kembali dibukanya kedua wahana wisata tersebut.
"Kita sudah ajukan assessment. Kita masih menunggu dilakukannya assessment tersebut," tukas Adit.
Dijelaskan Adit, jika pihaknya sejatinya telah menerapkan protokol kesehatan di area wisata pantai Kenjeran. Hanya saja ketika ada kunjungan dari pihak Polsek Kenjeran di hari Jumat (14/5), pengunjung terlihat berkerumun di satu lokasi.
ADVERTISEMENT
"Dari Polres Perak akhirnya minta dilakukan swab antigen, tapi sejumlah pengunjung menolak dan memilih keluar. Namun swab antigen tetap dilakukan pada pengunjung yang bersedia, ada sekitar 149 pengunjung dan hasilnya semuanya negatif. Tapi karena wahana air dinilai beresiko tinggi terhadap penularan COVID-19, akhirnya area kolam renang dan wahana air di Atlantis Land diminta tutup dulu sampai dilakukannya assessment oleh Satgas COVID-19," papar Adit.
Menurut Adit, saat puncak libur lebaran pada hari Minggu (16/5) pihaknya sudah memprediksi bakal ada sekitar 1000 pengunjung yang akan menghabiskan liburan di Atlantis Land. Di hari Jumat (14/5) ada 700 pengunjung, sedangkan pada Sabtu (15/5) karena ada penutupan pengunjung turun menjadi sekitar 600an.
Menurut Adit, penutupan itu karena terjadi kerumunan pengunjung dan menyalahi prosedur kesehatan. Sehingga kolam renang dan wahana air di Atlantis Land maupun Kenpark diminta untuk tutup sambil menunggu assessment dari Satgas COVID-19 Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, lanjut Adit, pihaknya berjanji akan lebih mengoptimalkan lagi protokol kesehatan di area wisata pantai Kenjeran.
"Sebenarnya kita sudah terapkan protokol kesehatan seperti penyediaan tempat cuci tangan hingga cek suhu tubuh. Ke depan akan lebih kami optimalkan lagi terutama pengunjung yang diatur lebih berjarak," tukasnya.
Meski Kenpark Waterpark dan wahana air di Atlantis Land ditutup, namun untuk wisata pantai Kenjeran sendiri masih buka.