Konten Media Partner

Komnas Perlindungan Anak Ungkap PR Surabaya di Momen Hari Anak Nasional

23 Juli 2023 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syaiful Bachri Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Syaiful Bachri Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak dengan disabilitas rentan mengalami kekerasan, eksploitasi, dan penelantaran. Peringatan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli menjadi momentum untuk menggugah kesadaran masyarakat agar memberikan perlindungan bagi anak disabilitas. Hal ini seperti diungkapkan Syaiful Bachri Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Untuk anak difabel sebenarnya kota Surabaya ini kurang begitu bagus sebagai Kota Inklusi tapi Surabaya telah menyiapkan produk-produk untuk inklusi, difabel itu kan termasuk inklusi," ujarnya kepada Basra belum lama ini.
"Seperti di sekolah jenjang SD walau Surabaya belum kota inklusi tapi sudah menyediakan kurang lebih 50 SD negeri yang memiliki standar untuk pendidikan inklusi, melanjutkan ke jenjang SMP juga ada jalur afirmasi inklusi," sambungnya.
Syaiful menuturkan yang menjadi catatan penting adalah bagaimana penerimaan masyarakat terhadap anak-anak disabilitas. Bagaimana masyarakat bisa mengakui keberadaan anak-anak disabilitas sesuai dengan kapasitas dan kemampuan mereka.
"Anak difabel itu kan ada yang permanen (fisik) dan non permanen. Anak-anak korban perceraian itu juga termasuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK)," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Syaiful lantas mengungkapkan di Surabaya masih banyak terjadi perundungan terhadap anak disabilitas.
"Seperti tema peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, yakni Anak Terlindungi Indonesia Maju. Maka anak-anak Indonesia harus terlindungi termasuk anak disabilitas sekalipun," tegasnya.