Konten Kreator Banyak Diminati Anak Muda Surabaya, Ini yang Dilakukan Pemkot

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan (tengah) dan Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Tokopedia dan ShopTokopedia, Hilmi Adrianto, saat pembukaan Creator Lab. Foto: Masruroh/Basra

Content creator atau kreator konten di media sosial menjadi salah satu profesi yang diminati di era digital seperti sekarang ini. Mengunjungi berbagai tempat baru merupakan salah satu daya tarik profesi ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, mengungkapkan profesi sebagai kreator konten saat ini cukup digemari anak muda Surabaya. Ini berbanding terbalik dengan fenomena 10 tahun lalu.

"Dulu saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, saya pernah survei ke anak-anak sekolah tentang cita-cita mereka. Kebanyakan mereka menjawab ingin jadi artis, atau pemain bola. Itu sekitar 10 tahun yang lalu. Nah kalau sekarang beda lagi, banyak anak muda yang ingin jadi kreator konten," ungkap Ikhsan, saat ditemui Basra disela pembukaan Creator Lab, (9/7).

Ikhsan melanjutkan, berangkat dari fenomena tersebut Pemkot Surabaya menjembatani anak muda di Kota Pahlawan yang ingin menjadi kreator konten melalui pelatihan Creator Lab.

Iksan menyampaikan, pelatihan kreator muda kali ini diikuti oleh 80 orang peserta. Nantinya, setelah pelatihan ini selesai, pemkot akan melakukan evaluasi untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.

"Pelatihan digelar selama dua hari dan tidak hanya dihadiri oleh kreator muda saja. Akan tetapi, juga diikuti oleh pelaku UMKM binaan Pemkot Surabaya. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan skill kreator muda Surabaya dalam memasarkan produk UMKM,"

imbuhnya.

Dijumpai dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Tokopedia dan ShopTokopedia, Hilmi Adrianto mengatakan, ‘Creator Lab’ ini diluncurkan di Surabaya untuk melatih komunitas anak muda untuk menjadi affiliator ulung dan konten kreator andal. Melalui skill tersebut, nantinya para konten kreator ini dapat membantu UMKM sekaligus ekspansi pasar UMKM di Surabaya.

“Dengan begitu, maka UMKM di Kota Surabaya akan semakin lebih dikenal lagi ke depannya,” kata Hilmi.

Hilmi menjelaskan, dalam pelatihan ‘Creator Lab’ ini, para peserta diajarkan kiat-kiat mudah secara mendasar, menyesuaikan kreativitas masing-masing. Tidak hanya mengajarkan caranya saja, akan tetapi pihaknya juga melakukan simulasi menjadi affiliator dan konten kreator yang baik.

“Nah, di kesempatan ini kita ajarkan dasar-dasarnya. Mereka diajarkan untuk bagaimana cara afiliasi dan personal brandingnya, membuat skrip yang benar, hingga evaluasi kontennya itu sendiri,” tandasnya.