Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Kreasi Rujak Uleg dengan Kecombrang, Seperti Apa Rasanya?
27 Mei 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Surabaya dikenal dengan kuliner rujak cingurnya. Selain cukup familiar di Surabaya, nyatanya rujak juga dapat dijumpai di wilayah Cina.
ADVERTISEMENT
“Di Surabaya terkenal rujak uleg atau rujak cingur. Nah di Cina juga ada rujak. Bedanya, (ada) kecombrang," ungkap Chef Sandy Sumartono, Sous Chef Midtown Hotel Surabaya kepada Basra, belum lama ini.
Chef Sandy melanjutkan, jika rujak khas Cina disebut kategori rujak buah, dengan bumbu kacang yang tidak diuleg.
"Kalau rujak uleg di Surabaya kan bumbu kacangnya diuleg ya. Berbeda dengan rujak Cina, di mana bumbu kacang dihaluskan dan ditabur di atas rujak, jadi tidak diuleg," jelasnya.
Chef Sandy lantas mengadopsi rujak Cina dengan kecombrang ke dalam rujak cingur yang menjadi khas Kota Surabaya.
Bumbu-bumbu rujak kecombrang ini sama persis ketika membuat rujak uleg. Yakni, ada cabai merah, gula merah, air asam, kacang, petis, dan pisang klutuk.
ADVERTISEMENT
"Penambahan kecombrang menambah aroma bunga jahe. Jadi kecombrang ini kami tambahkan sebagai bumbu rujak uleg. Sedangkan petis yang kami pilih jenis petis udang," tuturnya.
Rujak kecombrang ini memiliki rasa tetap sama seperti rujak pada umumnya hanya saja lebih aromatik.
Melalui kreasi rujak uleg ini, Midtown Hotel Surabaya berhasil menyabet predikat juara 1 dalam gelaran Festival Rujak Uleg Kota Surabaya 2024.