Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Kreatif, Mahasiswa Ini Ubah Motor Klasik Jadi Motor Listrik
1 Februari 2023 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Memiliki hobi naik motor, serta berkeinginan membuat motor yang ramah lingkungan, menginspirasi Deivan Fadhil Rashendriya untuk menciptakan motor listrik sendiri.
ADVERTISEMENT
Fadhil akhirnya memodifikasi motor basic Honda C700, menjadi motor listrik basic street cub dengan konsep NEO Classic.
Motor yang diberi nama Electric Uwil Cub (E-UCUB), tersebut dapat mengurangi polusi udara, karena menggunakan sistem daya isi ulang.
“Saya hobi main motor dan juga ingin menciptakan motor custom yang sebelumnya cuma main motor klasik aja. Akhirnya saya memutuskan untuk buat aja (motor listrik) yang digabungkan dengan custom culture," ujar Fadhil pada Basra, Rabu (1/2).
Dalam proses pembuatannya, mahasiswa S1 Desain Produk Universitas Dinamika Surabaya ini membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan.
"Hampir 3 bulan pembuatan. Kesulitannya, karena ini semua handmade, jadi butuh ketelatenan sendiri. Untuk mesin listrik, saya beli yang 1000 watt dengan kapasitas 400 volt," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Fadhil mengungkapkan, jika motor listrik buatannya dapat dikendarai dengan kecepatan 60 km/jam. Sementara untuk daya pemakaian bisa sampai 2 jam.
"Untuk pengisian daya sekitar 3 jam. Dan tahan tergantung dari pemakai juga. Semakin sering di gas akan mengurangi energinya," ungkapnya.
Meski masih terbilang baru dalam memodifikasi motor konvensional menjadi listrik, nyatanya inovasi Fadhil ini berhasil menarik masyarakat untuk memilikinya. Bahkan saat ini, Fadhil telah mendapatkan pesanan 5 motor E-UCUB.
"Untuk yang pesan saya tarik harga Rp 30-Rp 40 juta. Karena ini kan custom ya, dan itu butuh seni. Jadi tidak sama dengan yang lainnya," kata Fadhil.
Meski demikian, ia mengaku jika motor listrik E-UCUB masih bisa dikembangkan lagi, seperti penambahan GPS dan control pada E-UCUB.
ADVERTISEMENT
“Produksi E-UCUB menghabiskan biaya kisaran 20 juta. Harapan saya, semoga generasi berikutnya bisa menciptakan motor listrik yang lebih dari ini," tukasnya.