Kreatif! Sampah Popok Dijadikan Gel Pam untuk Tanaman

Konten Media Partner
21 Maret 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Izaz Khoirullah Alkhalid dan Gel Pam buatannya. Foto : Masruroh
zoom-in-whitePerbesar
Izaz Khoirullah Alkhalid dan Gel Pam buatannya. Foto : Masruroh
ADVERTISEMENT
Hampir setiap hari mendengar keluh kesah tetangga tentang limbah popok sekali pakai, membuat Muhammad Izaz Khoirullah Alkhalid, siswa kelas 8 SMPN 23 Surabaya tergerak melakukan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Izaz lantas meneliti tentang kandungan dalam limbah popok sekali pakai itu, mengapa urine yang di dalamnya tidak sampai tembus keluar. Setelah berkonsultasi dengan guru IPA nya, Lies Kardianti dan Eko Palupi, Izaz pun mantap mengolah limbah popok sekali pakai menjadi media tanam (gel pam,red).
Izaz mengungkapkan gel popok bekas pakai bisa membuat tanah menjadi lembab, sehingga mengurangi penggunaan air saat menyirami tanaman.
''Tanaman juga menjadi lebih subur, karena bakteri amonia pada popok bisa membantu pertumbuhan pada tanaman,'' katanya.
Proses mengubah limbah popok menjadi gel pam ini, kata Izaz, membutuhkan waktu satu bulan yakni dengan cara popok bekas pakai dicuci bersih lalu disemprot dengan air, kemudian dikeringkan sedikit agar berubah menjadi gel.
ADVERTISEMENT
''Gel tersebut diambil, rendam dalam mol selama 1 minggu. Mol ini adalah campuran air leri, nasi basi, dan gula. Setelah satu minggu, barulah dicampur dengan tanah, didiamkan selama sebulan hingga akhirnya bisa dipakai sebagai media tanam,'' urainya.
Sejauh ini, gel pam yang dihasilkan dari limbah popok sekali pakai tersebut baru digunakan di lingkungan SMPN 23 saja. Bahkan Izaz belum bisa memenuhi tawaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mematenkan karyanya.
''Gel pam ini baru bisa dipakai untuk tanaman yang tidak langsung dikonsumsi seperti tanaman jeruk misalnya. Sedangkan untuk tanaman yang langsung dikonsumsi seperti sawi masih belum bisa. Saya masih melakukan serangkaian penelitian agar nantinya gel pam ini juga bisa dipakai pada tanaman langsung konsumsi. Baru setelah itu saya bisa mematenkannya,'' jelas sulung dari dua bersaudara ini. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT