Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Lahan Pertanian Makin Sempit di Kampung Inggris, Tim UNESA Latih Berhidroponik
4 Desember 2021 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hidroponik banyak dipilih sebagai alternatif berkebun di lahan sempit. Melihat banyaknya alih fungsi lahan dari pertanian menjadi pembangunan, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya melakukan pelatihan berkebun hidroponik di Desa Tulungrejo, Kampung Inggris, Pare, Kediri.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pelatihan, demonstrasi, dan penyerahan instalasi hidroponik ini telah dilaksanakan pada Selasa 25 September 2021.
Tak bisa dipungkiri, popularitas Kampung Inggris yang dikenal sebagai tempat belajar bahasa Inggris dengan kearifan lokal ternyata memunculkan banyak lembaga kursus Bahasa Inggris dan mengubah mata pencaharian warga setempat.
Adanya pandemi COVID-19 juga membuat peluang pekerjaan penduduk desa Tulungrejo semakin menurun dan sempit. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan kemandirian pangan terutama dimasa pandemi COVID-19 serta menumbuhkan jiwa wirausaha dalam bidang bercocok tanam secara hidroponik skala rumahan yang sederhana.
Kegiatan ini dapat membuka peluang usaha baru yang bisa dikerjakan secara full time maupun part time baik skala kecil, menengah dan besar untuk warga desa Tulungrejo kecamatan Pare dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dimulai dengan pembuatan instalasi hidroponik kemudian tim melakukan demonstrasi dan pelatihan dikemas seperti acara sosialisasi tentang bagaimana membuat instalasi dan bercocok tanam dengan metode hidroponik pada skala rumahan.
Kegiatan ini dilaksanakan di lokasi mitra “Trust English School” dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan jumlah peserta pelatihan sebanyak 20 orang yang diambil dari perwakilan masyarakat sekitar kampung Inggris Desa Tulungrejo menggunakan metode PALS (Participatory Action Learning system), dimana prinsip dasar dari metode ini adalah melibatkan partisipasi mitra dilanjutkan diskusi dan tanya jawab guna melibatkan keaktifan dan atusiasme masyarakat, tanya jawab dilakukan agar masyarakat memahami dan terampil membuat instalasi dan bercocok tanam hidroponik secara sederhana.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan alat instalasi hidroponik kepada mitra serta dilakukan kegiatan monitoring pendampingan dan evaluasi untuk membina peserta sampai berhasil bercocok tanam secara hidroponik.
ADVERTISEMENT
Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan adalah masyarakat memperoleh informasi, pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana membuat instalasi dan bercocok tanam hidroponik skala kecil dan menengah, segenap masyarakat terutama mitra memberikan tanggapan yang sangat baik dan antusias terhadap pelaksanaan kegiatan dengan berpartisipasi dan mengikuti kegiatan.
Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan masyarakat dalam memanfaatkan waktu baik part time maupun full time serta memberdayakan ketrampilan bercocok tanam secara hidroponik sehinnga menumbuhkan jiwa wirausaha di sekitar kampung Inggris desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kediri.