Konten Media Partner

Lepas Jemaah Haji Kloter I ke Tanah Suci, PJ Gubernur Jatim Ingatkan Soal Ini

12 Mei 2024 7:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelepasan jemaah haji kloter I Embarkasi Surabaya. Foto: Humas Kemenag Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan jemaah haji kloter I Embarkasi Surabaya. Foto: Humas Kemenag Jatim
ADVERTISEMENT
Kloter pertama jemaah haji Embarkasi Surabaya tahun 1445 H/2024 M resmi dilepas Penjabat (Pj) Gubenur Jawa Timur, Adhy Karyono ke Tanah Suci pada Minggu (12/5) dini hari. Kloter pertama yang dilepas adalah jemaah haji berasal dari Kabupaten Bojonegoro yang berjumlah 371 jemaah terdiri dari 366 jemaah haji, 1 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 1 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) serta 3 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
ADVERTISEMENT
Untuk Kloter I menggunakan pesawat Saudia Arabian Airlines dengan Nomor Flight SV 5269 diberangkatkan dari Bandara Juanda dan akan mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah Arab Saudi pada hari ini Minggu (12/5).
Kepada jemaah haji, Pj. Gubernur menyampaikan rasa syukurnya karena tahun ini, Embarkasi Surabaya memperoleh layanan fast track Mecca Route dari Pemerintah Arab Saudi.
“Alhamdulillah tahun ini Embarkasi Surabaya mendapat layanan fast track. Seolah-olah ketika kita tiba di Arab Saudi tidak ada proses keimigrasian karena sudah dilakukan di Bandara Juanda,” tuturnya.
Ia meyakini pemberian layanan ini karena Jawa Timur dengan jumlah jemaah haji yang luar biasa banyak tapi mampu menyelenggarakan ibadah haji dengan baik.
Adhy juga mengingatkan para jemaah bahwa mereka adalah tamu Allah dan pada hakikatnya dapat berdoa secara langsung dengan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
“Jaga kesehatan. Sehat adalah modal agar bisa menjalankan ibadah haji dengan baik. Bapak/Ibu harus sadar bahwa perjalanannya ke Tanah Suci bukan perjalanan biasa. Bapak/Ibu adalah pilihan Allah,” tuturnya.
Adhy juga berharap agar jemaah diberikan kekuatan sehingga semua proses ibadah haji dapat terlaksana dengan baik.
“Semoga kembali dalam keadaan sehat wal afiat dan menjadi haji mabrur,” tuturnya.
Pesan lain yang disampaikan Pj Gubernur, Indonesia adalah jemaah yang terkenal tertib dan santun, oleh karenanya, ia minta para jemaah agar selalu menjaga nama baik Indonesia dan mengindahkan norma-norma yang berlaku di Arab Saudi
“Bojonegoro pertama kali datang sehingga menjadi contoh bagi yang lain karena itu bersikaplah yang baik,” pesannya.
Sementara itu, Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat menjelaskan ibadah haji adalah ibadah yang amat sangat mengandalkan stamina fisik yang prima, karenanya menjadi keniscayaan tidak bisa tidak, kesehatan menjadi yang utama.
ADVERTISEMENT
“Kita harus ingat bahwa puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah. Karena bapak/ibu sekalian adalah kloter awal yang tiba lebih dahulu di Madinah dan beberapa Minggu tinggal di Makkah sebelum wukuf, maka mohon dijaga betul kesehatannya, jangan terlalu diforsir untuk beribadah, mohon diimbangi dengan kondisi kesehatan kita” ujar Arsad.
Arsad menjelaskan tema haji 2024 adalah haji ramah lansia karena sekitar 45 ribu jemaah Indonesia adalah lansia.
“Seluruh layanan mulai di tanah air hingga di tanah suci diupayakan ramah lansia,” ujarnya.
Menurut Arsad, seremoni pelepasan maksimal 30 menit agar para lansia tidak diberi beban yang berat. Dari kloter 1, semua jemaah dapat diberangkatkan sehingga tidak ada jemaah yang mengalami penundaan.
ADVERTISEMENT