Lewat Pameran Ini Wisma Jerman Bantu Pelajar Surabaya Kuliah di Jerman dan Swiss

Mike Neuber Direktur Utama Wisma Jerman. Foto: Masruroh/Basra

Jerman merupakan salah satu negara tujuan favorit bagi mahasiswa asing untuk melanjutkan pendidikan. Tercatat sekitar 400.000 mahasiswa asing yang saat ini berada di Jerman. Hal ini menunjukkan kualitas pendidikan di Jerman merupakan pilihan populer, serta menunjukkan pula keterbukaan negara tersebut terhadap kehadiran mahasiswa asing.

Faktor tersebut melatar belakangi Wisma Jerman kembali menggelar German-Swiss Higher Education Fair (GSHEF) 2023. Kali ini pameran pendidikan tersebut digelar secara offline di Artotel TS Suites Surabaya, Sabtu (25/11).

"German Swiss Higher Education Fair pertama kali diadakan pada tahun 2012

di Wisma Jerman. Sejak saat itu pameran pendidikan ini diadakan secara tahunan di beberapa lokasi termasuk saat pandemi pada tahun 2020 dan 2021 dilakukan secara daring," jelas Mike Neuber Direktur Utama Wisma Jerman.

"Namun pada tahun 2022 GSHEF kembali diadakan secara luring, dan pada tahun 2023 mengingat antusias masyarakat terhadap acara GSHEF sangat tinggi sehingga diadakan dua kali secara daring dan juga luring. GSHEF diselenggarakan secara daring pada bulan Maret,

dan secara luring pada bulan November ini," sambungnya.

Sejumlah organisasi serta lembaga pendidikan tinggi di Jerman dan Swiss mengikuti gelaran German-Swiss Higher Education Fair 2023 ini, di antaranya SEE-UNI Indonesia, DAAD Indonesia, Goethe-Institut Indonesien, Freshman Institute, Yayasan Indonesia Jerman, Akademikerfinanz mannheim TK-Indonesia, hingga Studienkolleg Leipzig Halle.

"Kita ingin mengakomodasi lebih banyak orang yang berminat belajar di Jerman dan Swiss," tukas Mike.

Pelajar jenjang SMA khususnya di Surabaya, bisa datang ke pameran untuk mendapat informasi lengkap mulai persiapan hingga implementasi kuliah di Jerman dan Swiss.