Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Libur sekolah adalah waktu yang tepat untuk belajar hal baru dan bermanfaat. Salah satunya, belajar membuat mainan yang aman, murah, menyenangkan, dan ramah lingkungan.

Seperti yang dilakukan Moza Legitara Kenfariatha, alumnus SMP Negeri 6 Surabaya yang membuat squishy dari kemasan plastik bekas. Kalau umumnya squishy terbuat dari spons lembut yang empuk dan berwujud boneka atau kue-kue menggemaskan, Moza membuat squishy nya dari sampah bungkus makanan berwarna-warni.
ADVERTISEMENT
''Pertama-tama ayo kumpulkan sampah kemasan makanannya. Bisa minta ke tetangga atau ke tempat pembuangan sampah (TPS) terdekat. Setelah dapat, lalu dicuci bersih, dan dikeringkan,'' kata Moza pada Basra (18/6).
Setelah sampah kemasan kering, barulah diisi dakron sebagai 'pengenyal' squishy. ''Saya pernah coba pakai gel, tapi hasilnya enggak seempuk kalau diisi dakron,'' kata Moza. Setelah dakron dimasukkan, barulah plastik dipres dengan mesin pres plastik.
Dari kegiatan sederhana ini ternyata Moza bisa mendapatkan uang Rp 500 ribu. ''Saya jual Rp 2 ribu - Rp 10 ribu ke teman-teman yang suka squishy. Mereka bilang lucu dan unik karena dari sampah,'' kata Moza yang sudah menggunakan 5 kilogram sampah plastik di rumahnya untuk squishy ini.
ADVERTISEMENT
Bahkan, berkat ide squishy dari sampah plastik ini dia berhasil meraih gelar sebagai Putri Lingkungan Hidup 2018 dari organisasi lingkungan Tunas Hijau. (Reporter : Windy Goestiana)