Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Lifia Teguh, Pianis Surabaya yang Angkat Musik Dangdut & Tradisional di Amerika
9 September 2020 18:46 WIB

ADVERTISEMENT
Jauh dari tanah kelahiran tak menyurutkan semangat nasionalisme pianis muda asal Indonesia, Lifia Teguh untuk menularkan semangatnya mengharumkan Indonesia di tingkat internasional.
ADVERTISEMENT
Lewat kepiawaiannya bermain piano klasik, Lifia yang kini menetap di Portland, Oregon, Amerika Serikat ini merilis album bertajuk Indspire yang mengangkat musik tradisional Indonesia.
"Lewat album Indspire ini saya ingin mengenalkan musik Indonesia di kancah internasional. Musik Indonesia itu sangat beragam tapi kurang dikenal di kancah dunia," ujar gadis kelahiran Surabaya, 27 Agustus 1995, melalui live Instagram, Rabu (9/9).
Tanggal cantik, 9/9, sengaja dipilih Lifia sebagai momen untuk merilis debut album perdananya tersebut. Lagu-lagu karya Lifia ini dapat dinikmati lewat platform-platform musik.
Album Indspire berisikan 7 track lagu multi genre, mulai dari pop, klasik, hingga dangdut yang merupakan khas Indonesia. Di album ini Lifia juga menggandeng 7 musisi asal Negeri Paman Sam.
ADVERTISEMENT
"Ada 7 seniman Amerika yang saya ajak berkolaborasi. Jadi di album ini ada banyak alat musik yang dimainkan diantaranya piano, selo, violin, perkusi, string, dan ada pula alat musik tradisional Indonesia seperti angklung dan gong," jelas dosen S1 di Portland State University ini.
Gong sendiri, kata Lifia, cukup dikenal di Oregon. Sebagai bagian dari alat musik gamelan, gong telah mendapat tempat di kalangan masyarakat Oregon. Sedangkan angklung diakui Lifia belum begitu populer di Negeri Paman Sam.
Banyaknya musisi Amerika yang terlibat dalam album tersebut menjadi kendala tersendiri bagi Lifia menyelesaikan penggarapan albumnya. Lifia mengaku harus mengajari terlebih dahulu musisi Amerika yang terlibat mengingat mereka kurang memahami musik Indonesia.
"Saya yang berada di Amerika ingin menularkan semangat saya untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia lewat bidang yang saya geluti, yaitu musik,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Menekuni profesi sebagai pianis sejak usia belia, Lifia telah meraih lebih dari 60 penghargaan untuk kompetisi piano tingkat nasional maupun regional di Indonesia. Lifia juga menerima beasiswa International Cultural Service Program, President’s Equal Access, Leadership Fellows, Della Mae Johnson, dan Monday Musical Club selama studinya di AS.
Kini Lifia sedang menempuh pendidikan S2 Jurusan Piano Performance di perguruan tinggi yang sama tempat dia mengajar.
Selain itu dia juga mengajar di Yayasan Play It Forward.
"Yayasan ini memberikan les piano gratis sekaligus donasi piano bagi yang membutuhkan," simpulnya.