Konten Media Partner

Lulus Sarjana Tepat Waktu, Ali Akui Tertarik Ilmu Hukum karena Sosok Khofifah

11 Agustus 2024 6:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ali Mannagalli Parawansa bersama sang ibunda, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Humas Unair
zoom-in-whitePerbesar
Ali Mannagalli Parawansa bersama sang ibunda, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Humas Unair
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guratan senyum bahagia nampak jelas di wajah Ali Mannagalli Parawansa. Pasalnya, putra bungsu Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa telah berhasil menuntaskan studi S1 Ilmu Hukum dengan tepat waktu. Gelar sarjana itu disematkan secara langsung oleh Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak pada gelaran wisuda Unair yang berlangsung di Airlangga Convention Center pada Sabtu (10/8) kemarin.
ADVERTISEMENT
Memiliki ketertarikan dengan ilmu hukum sedari lama mengantarkan Ali untuk mantab memilih Fakultas Hukum (FH) Unair untuk tujuan studi sarjananya. Ia menyalurkan ketertarikannya dengan berkiprah di berbagai organisasi-organisasi di kampus.
“Selama studi, saya tergabung dalam eksternal fakultas yakni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjabat sebagai ketua pada tahun 2021 hingga 2022. Tidak hanya itu, saya juga tergabung dalam organisasi HIPMI PT (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi) Surabaya periode 2022/2023, dan DPW HPN Jatim (Himpunan Pengusaha Nahdliyin) periode 2023 hingga 2028,” jelasnya.
Ali menerangkan, ketertarikannya pada ilmu hukum diturunkan dari sang ibunda. Baginya, ilmu hukum merupakan ilmu yang unik dan patut didalami sebagai generasi penerus bangsa. Haus akan pengetahuan dan ilmu baru salah satu bahan bakarnya untuk menyelami lebih dalam ilmu hukum.
ADVERTISEMENT
“Sosok ibu merupakan salah satu sosok berpengaruh dalam hidup dan studi saya. Ia selalu memberikan wejangan, nasihat serta menjadi sosok pendukung utama saya tidak berhenti untuk belajar hingga masa tua karena bekal ilmu akan kekal selamanya,” ungkap Ali.
Bukan perkara mudah bagi Ali untuk menyelaraskan kesibukan organisasi dan perkuliahan. Selama studi, ia kerap kali kewalahan dan frustasi akan rutinitasnya yang padat. Namun, hal itu bukan menjadi alasan untuk seorang Ali dapat lulus tepat waktu.
“Selayaknya mahasiswa lainnya, saya juga kerap kewalahan dan sulit untuk memahami materi yang diberikan oleh dosen. Menurut saya, hal ini tidak menghalangi saya untuk bertanggung jawab untuk menuntaskan studi dengan tepat waktu,” imbuh Ali.
Cobaan demi cobaan pun Ali hadapi selama studi. Tak ayal bahwa hal tersebut membentuk pribadinya menjadi lebih kuat dan siap menghadapi tekanan yang akan terjadi. Proses yang cukup panjang ini yang menjadi pembelajaran berarti bagi Ali.
ADVERTISEMENT
“Karena ketika Tuhan ingin memberikan derajat tinggi, maka Tuhan akan menghancurkan dirimu. Setelah mengalami kehancuran, Tuhan akan menata ulang. Melalui suatu proses yaitu dengan cara penempaan yang luar biasa. lalu setelah penempaan itulah dirimu akan menjadi seseorang yang kuat,” terangnya.
Sosok Khofifah Indar Parawansa menjadi panutan bagi seluruh anaknya. Kiprahnya dalam memimpin Jawa Timur turut menginspirasi Ali untuk menentukan jenjang karirnya.
“Sedari dulu saya memiliki cita-cita sebagai seorang pengacara dan politisi. Pasca studi sarjana saya saat ini akan melanjutkan studi magister ilmu hukum serta akan berkecimpung dalam dunia perpolitikan seperti ibu,” pungkasnya.