Konten Media Partner

M Nuh Ungkap Tantangan Dunia Kesehatan di Masa Depan

16 Oktober 2022 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), saat menjadi pemateri dalam acara Stadium Generale  dengan tema 'Menghadapi Tantangan dan Peluang Pelayanan Kesehatan Masa Depan', yang digelar Unusa
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), saat menjadi pemateri dalam acara Stadium Generale dengan tema 'Menghadapi Tantangan dan Peluang Pelayanan Kesehatan Masa Depan', yang digelar Unusa
ADVERTISEMENT
Pergeseran dalam dunia kesehatan semakin terlihat. Dimana peran teknologi yang pesat membuat pergeseran ini semakin terlihat.
ADVERTISEMENT
"Dulu kita kalau mau mendaftar ke rumah sakit harus ke rumah sakit dengan waktu (antre) yang lama. Tapi sekarang hanya dengan handphone akan semakin mudah, pasien tidak harus ke rumah sakit cukup daftar online semuanya bisa teratasi," ungkap Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis), saat menjadi pemateri dalam acara Stadium Generale dengan tema 'Menghadapi Tantangan dan Peluang Pelayanan Kesehatan Masa Depan', yang digelar Unusa, (15/10).
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan periode 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014 ini menjelaskan, pergeseran tersebut terjadi karena masyarakat saat ini tidak ingin ribet dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Jadi ke depannya telemedicine akan dipilih masyarakat untuk konsultasi kesehatan tanpa harus datang ke rumah sakit," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Nuh mengingatkan bagi mahasiswa kedokteran serta profesi ners atau perawat untuk tidak hanya menguasai ilmu yang ditekuni. Tapi juga mulai melek teknologi untuk bisa menghadapi kemajuan dalam dunia kesehatan.
Dengan adanya kemajuan teknologi yang cukup pesat, Nuh menyebut jika hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa.
"Sehingga yang harus dikuasai bukan ilmu yang digelutinya saja, tapi juga harus bisa menguasai komunikasi yang baik dengan pasien agar pasien lebih tenang saat berkonsultasi tentang kesehatan," ucap pria asli Surabaya ini.
Pria kelahiran 17 Juni 1959 ini berharap mahasiswa kedokteran ke depannya bisa menjawab tantangan kemajuan dalam dunia kesehatan dengan baik.
"Selain itu mahasiswa bisa menjadi duta healthy style bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng menjelaskan, masyarakat saat ini sudah banyak yang mengenyam pendidikan sehingga membuat tingkat pendidikan masyarakat Indonesia akan semakin meningkat ke arah yang lebih baik. Hal ini juga dibarengi dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
"Sehingga hal ini yang membuat tuntutan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.
Ke depannya, kata Jazidie, masyarakat tidak akan merasa puas jika melakukan perawatan di rumah sakit seperti yang dilakukan saat ini. Namun masyarakat akan merasa puas dan nyaman jika menjalani perawatan di rumah dengan fasilitas kesehatan sama persis seperti yang diterima di rumah sakit.
Sehingga Jazidie berharap wajah kesehatan yang ada di Indonesia akan semakin baik. Mulai dari dokter, perawat hingga pelayanan rumah sakit akan semakin baik.
ADVERTISEMENT
"Kemajuan dunia kesehatan kita akan berjalan beriringan dengan kemajuan teknologi seperti saat ini," tukasnya.