news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Mahasiswa di Surabaya Olah Limbah Batok Kelapa Jadi Es Krim, Begini Rasanya

21 Maret 2025 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olahan es krim dari batok kelapa. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Olahan es krim dari batok kelapa. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Identik dengan warna-warna cerah dan rasa yang manis, es krim menjadi favorit bagi semua kalangan usia. Mahasiswa di Surabaya menyuguhkan es krim dari bahan yang tak biasa, abu atau bubuk batok kelapa. Seperti apa rasa dan penampilannya?
ADVERTISEMENT
Adalah Gunawan mahasiswa semester IV akademi kuliner The Sages yang membuat es krim dari bubuk batok kelapa. Banyaknya limbah batok kelapa di sekitarnya, menjadi ide awal Gunawan membuat es krim ini.
"Idenya berawal saat melihat batok kelapa berserakan, padahal banyak sekali manfaatnya, mulai dari sabut sampai batoknya. Sehingga timbul keinginan untuk mengolah batok kelapa menjadi pewarna makanan alami. Apalagi di pasaran banyak beredar pewarna kimia untuk makanan yang tentu saja berbahaya bagi kesehatan," terang Gunawan kepada Basra, Jumat (21/3).
Gunawan lantas menjelaskan tahap pembuatan es krim ini. Pertama, batok kelapa yang sudah dibakar kemudian dicuci lalu dikeringkan. Setelah proses pengeringan kemudian dihaluskan menggunakan food prosesor.
"Dari satu mangkok batok kelapa setelah melalui semua proses tersebut dihasilkan 50-60 gram bubuk batok kelapa, murni, tanpa tambahan bahan apa pun ke dalamnya. Bubuk ini lalu siap untuk campuran es krim," paparnya.
ADVERTISEMENT
Bubuk batok kelapa tersebut lantas diberi campuran berbagai bahan yang terdiri dari susu, gula, dan telur.
“Untuk (bubuk batok kelapa) campuran bahan es krim cukup sekitar 5 gram saja,” imbuhnya.
Es krim dengan pewarna alami batok kelapa ini menghasilkan warna keabu-abuan dengan rasa yang flat, sehingga bisa ditambahkan rasa sesuai selera
"Kalau saya pakai rasa vanila. Selain es krim, bubuk batok ini bisa juga diaplikasikan ke makanan lain, seperti kulit pangsit, pasta, mi, dan dawet," tukasnya.
Sementara itu Daniel Pandu Mau selaku dosen pembimbing Gunawan menjelaskan, jika kreasi ini adalah ujian salah satu mata kuliah Kreatif Menu, di mana mahasiswa harus mengkreasikan dan menginovasikan produk yang sudah ada maupun yang belum ada.
ADVERTISEMENT
“Gunawan memanfaatkan limbah batok yang tidak termanfaatkan, yang diusung adalah suistaibility product,” tutur Daniel.
Menurut Daniel, tantangan dari inovasi menu ini adalah bagaimana teksturnya tidak mengganggu dan Gunawan bisa mengeksekusinya jauh lebih baik.
"Semoga inovasi ini nantinya bisa diterapkan pada banyak konsep makanan, tidak hanya di baking pastry saja," tandasnya.