Mahasiswa ITS Bikin Tugas Akhir Setebal 3.045 Halaman Selama 3 Minggu

Konten Media Partner
17 Juli 2019 10:22 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muharom Gani Irwanda dan tugas akhir miliknya yang mencapai 3.045 halaman. Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Muharom Gani Irwanda dan tugas akhir miliknya yang mencapai 3.045 halaman. Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Foto tugas akhir (TA) milik Muharom Gani Irwanda, mahasiswa semester akhir dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, viral di media sosial sejak Selasa malam (16/7). Tak heran, ternyata tugas akhir yang digubahnya memiliki tebal 3.045 halaman.
ADVERTISEMENT
TA yang berjudul 'Penjadwalan Waktu Pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Proyek Pembangunan Denver Apartment Kompleks Citraland SBD Kota Surabaya' itu merupakan tugas akhir paling tebal se-Indonesia. Apa saja isi di dalamnya?
’’Saya mengerjakan tugas akhir tentang manajemen proyek pembangunan Apartemen Denver milik Citraland. Saya menghitung secara detail kebutuhan membangun apartemen. Mulai dari durasi pengerjaan proyeknya, berapa banyak tenaga yang dibutuhkan, berapa banyak material bangunan yang dibutuhkan, sampai survei harga riil untuk alat pengeruk dan pembuatan betonnya supaya mendapat data akurat,’’ kata Gani yang ditemui Basra, Rabu (17/7).
Gani mengatakan, dia sebenarnya tidak menyadari kalau TA yang dikerjakan dalam waktu tiga minggu ini bisa mencapai 3 ribu halaman lebih. "Karena saya mengerjakannya di excel (Microsoft Excel). Dan saya bagi ke beberapa sub bagian. Pas saya print, baru saya sadar ini banyak banget,’’ kata Gani.
ADVERTISEMENT
Di dalam tugas akhirnya, Gani memberikan solusi dan hitungan ideal dari sebuah rencana pembangunan apartemen. Hitungan tersebut, menurut Gani, sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Tahun 2016 tentang produktivitas pekerjaan proyek.
Gani pun sudah menjalani sidang TA pada 5 Juli 2019. "Meskipun nilainya belum keluar, Alhamdulillah dari ribuan halaman hanya ada 2 halaman saja yang harus direvisi,’’ kata Gani yang pernah menjadi pemenang lomba desain bangunan gedung tinggi tahan gempa internasional yang diadakan National Center for Research on Earthquake Engineering (NCREE) di Taiwan pada tahun 2018.
Muharom Gani Irwanda mengerjakan tugas akhirnya yang berjumlah 3.045 halaman hanya 3 minggu. Dok. Pribadi.
Kemampuan Gani dalam mengulas seluk beluk rancangan bangunan sudah banyak dia buktikan melalui prestasi lomba karya tulis ilmiah. Misalnya, Gani sukses menjuarai lima kategori sekaligus di Kompetisi Bangun Gedung Indonesia (KBGI) yang diadakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) pada tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Saat itu, karya tulis Gani menang di kategori Estetika Terindah, Kinerja Struktural, Kreativitas Rancang Bangun, Metode Pelaksanaan, dan jadi Juara 1 KBGI 2017.
Sedangkan, di kategori Lomba Kreativitas dan Inovasi Nasional, Gani bersama dua temannya meraih juara umum.
Kini, Gani sedang menjalani program magang bersertifikat selama 6 bulan dari salah satu BUMN di Pekalongan, Jawa Tengah. Setelah lulus, dia berencana untuk mengabdikan diri di Kementerian Pekerjaan Umum. "Kalau bukan anak Indonesia sendiri yang membangun negaranya, siapa lagi?’’ kata Gani optimis.
Reporter: Windy Goestiana