Mahasiswa Stikom Ciptakan Ciyaaro, Permainan Edukatif untuk Balita

Konten Media Partner
15 Juli 2019 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ciyaaro karya tiga mahasiswa Stikom Surabaya. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Ciyaaro karya tiga mahasiswa Stikom Surabaya. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Tiga mahasiswa dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer (Stikom) Surabaya membuat permainan edukatif yang diberi nama 'Ciyaaro'. Dalam bahasa Somalia, 'Ciyaaro' berarti mainan.
ADVERTISEMENT
Menurut Bella Wahyu Saputri, perwakilan dari tim Ciyaaro, ada tiga jenis permainan yang mereka buat seperti Geometry Truck, Rainbow Train Truck, dan Rainbow Clock. Semua permainan ini terbuat dari balok kayu yang diberi cat warna-warni.
Untuk permainan Geometry Truck misalnya, anak-anak bisa belajar mengenal bentuk seperti kotak, lingkaran, dan segitiga. Sedangkan di permainan Rainbow Clock, anak bisa belajar mengurutkan angka mulai 1 sampai 12.
Ciyaaro berupa Geometry Truck dan Rainbow Clock.
Bella mengatakan, permainan yang ia buat bersama Putri Pratama dan Arsyad Achmad Deni ini sengaja dibuat dengan bentuk kereta dan mobil sesuai kesukaan anak-anak.
"Di era perkembangan teknologi yang semakin canggih, anak-anak saat ini kan lebih tertarik untuk bermain game. Jadi Ciyaaro ini kami buat agar mereka bisa belajar sambil bermain," ucap Bella saat ditemui Basra pada Jumat (12/7).
ADVERTISEMENT
Permainan edukatif berupa balok berbagai bentuk dan warna ini bisa melatih kerjasama antara otot tangan dan mata. Saat anak menggenggam dan menyusun balok, maka saat itulah motorik halusnya bekerja.
Dengan pendampingan yang berkualitas, orang tua bisa meminta anak mengulang nama bentuk, warna, ataupun nama angka. Sehingga proses belajar sambil bermain pun lebih efektif.
Produk Ciyaaro ini telah mendapat pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Harga per jenisnya mencapai Rp 85 ribu - Rp 180 ribu. (Reporter : Amanah Nur Asiah / Editor : Windy Goestiana)