Mahasiswi di Surabaya Bikin Baju Terinspirasi dari Kamera VHS Tahun 1980an

Konten Media Partner
12 November 2022 7:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Busana karya Thalia dikenakan model (paling kiri). Busana ini terinspirasi dari kamera VHS. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Busana karya Thalia dikenakan model (paling kiri). Busana ini terinspirasi dari kamera VHS. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Kamera VHS yang diluncurkan pada tahun 1980an menginspirasi Thalia Christie Cuwandy merancang busana bergaya retro. Hasil perekaman kamera yang kurang maksimal dengan munculnya efek garis-garis diterjemahkan Thalia dalam busana ready to wear model A Line dengan bawahan yang bergelombang.
ADVERTISEMENT
"Kamera zaman dulu itu kualitasnya agak kurang ya. Dari situ aku ambil idenya buat dijadikan piece baju. Jadi bisa dilihat dari lekuk bajunya itu dari distorsi efek kamera," ujar mahasiswi semester 3 program Textile and Fashion Design UK Petra, saat dijumpai Basra disela gelaran Surabaya Fashion Tren, Jumat (11/11) malam.
Untuk warna busana, Thalia memilih warna biru dan hitam keabuan. Warna-warna ini dianggap mendominasi busana retro di tahun 70 hingga 90an.
Diakui Thalia merancang busana retro tahun 70 hingga 90an bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, Thalia merupakan remaja kelahiran tahun 2003 sehingga tidak melihat secara langsung gaya busana tempo dulu.
"Kita di kelas itu dikasih waktu untuk research sendiri, bisa milih tahun 70, 80, atau 90an. Kemudian kita research mau dapat inspirasi yang seperti apa," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Busana Thalia merupakan satu dari 28 karya yang ditampilkan program Textile and Fashion Design UK Petra di panggung Surabaya Fashion Tren (SFT) 2022. Ke 28 karya itu berasal dari 28 mahasiswa semester tiga dalam mata kuliah Design Thinking.
“Puji Tuhan, mahasiswa kelas Design Thinking mempunyai kesempatan unjuk busana dalam acara yang dicetuskan oleh Indonesia Fashion Chamber Surabaya. Hal ini sebagai ajang implementasi pembelajaran bagi para mahasiswa di kegiatan berskala nasional," ujar Maria Nala Damayanti, selaku penanggung jawab acara kegiatan dan dosen program Textile and Fashion Design UK Petra.
Para mahasiswa semester tiga dalam mata kuliah Design Thinking ini, lanjut Maria, belajar banyak hal. Mulai dari membuat baju dengan konsep tertentu, menerapkan konsep desain dari sumber ide hingga mengenali tren fashion di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa diberi waktu pengerjaan selama kurang lebih satu bulan dengan bimbingan Dibya Adipranata Hody sebagai dosen utama mata kuliah Design Thinking.
Tema Retro sengaja dipilih sebab ini menjadi salah satu sub tema dalam tren forecasting 2023/24 dari buku Fashion Tren Forecasting 23/24.
“Nantinya karya para mahasiswa ini akan masuk penilaian salah satu penilaian Ujian Akhir Semester (UAS). Yang dinilai buku konsep dan satu wujud busana jadi. Termasuk di dalamnya desain polanya, estetika dan lain-lain," tutur Dibya.