news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Main Wayang Hingga Mendongeng, Ngabuburit Seru Anak-anak Disabilitas di Surabaya

12 Maret 2025 15:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novita, anak down syndrome, menunjukkan wayang kreasinya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Novita, anak down syndrome, menunjukkan wayang kreasinya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Dengan penuh kesabaran, Fitri menuntun tangan sang adik, Zaki, mewarnai wayang kertas bergambar maskot anjing dan sapi. Sesekali pelajar SMK kelas XII ini memberi tahu sang adik yang merupakan penyandang tunanetra, bahwa warna yang dipilih kurang tepat. Pemandangan kakak beradik ini terekam dalam kegiatan 'Together Accelarate Action 2025'.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut memang secara khusus dipersembahkan Hotel Ciputra World Surabaya untuk anak-anak disabilitas.
"Setiap tahun di bulan Ramadan kami memang sering mengundang anak-anak panti asuhan atau yatim piatu untuk berbuka bersama. Tapi kali ini kami ingin memberikan perhatian lebih kepada anak-anak berkebutuhan khusus, karena mereka juga memiliki potensi dan prestasi yang luar biasa," ujar Stephanie Caroline, Marketing Communication Hotel Ciputra World Surabaya, kepada Basra, Rabu (12/3).
"Selain berbuka puasa bersama, kami juga ingin mengapresiasi bakat-bakat mereka yang mungkin belum banyak orang ketahui," sambungnya.
Dalam kegiatan ini, 40 anak dari panti asuhan, 30 anak penyandang down syndrome, dan 30 anak tuli dari komunitas Tatuli turut berpartisipasi.
Berbagai kegiatan kreatif dan pertunjukan spesial disajikan, memperlihatkan bakat dan ketangguhan anak-anak istimewa ini.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dibuka dengan dongeng dari komunitas Teman Tuli yang menyampaikan cerita penuh makna melalui ekspresi wajah dan gerakan tangan.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi mewarnai wayang kertas bergambar maskot anjing dan sapi, yang disambut antusias anak-anak spesial tersebut. Dengan penuh semangat, mereka mewarnai dan menempelkan wayang pada stik es krim kemudian memainkan hasil karya mereka, diiringi gelak tawa dan tepuk tangan.
Selain itu ada juga penampilan tari Remo dari anak-anak down syndrome. Dengan gerakan penuh semangat, mereka memukau dan menuai apresiasi penonton.
Ada juga penampilan band yang dimainkan oleh anak-anak autis. Dengan penuh percaya diri, mereka menunjukkan bakat musikalnya.