Konten Media Partner

'Mamba Mentality', Prinsip yang Diwariskan Kobe Bryant

28 Januari 2020 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Instagram
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kutipan di atas menunjukkan seorang Kobe Bryant tak ingin dikenang sebagai orang lain. Sehebat apa pun jejak prestasi orang lain, Kobe tak ingin mengekor kesuksesan mereka. Karena itu selama 20 tahun karirnya di Los Angeles Lakers, Kobe menuai hasil dari prinsip 'Mamba Mentality' yang dia pegang.
"Mamba Mentality berarti usaha dan kemauan untuk terus menjadi versi terbaik dari dirimu. Dirimu yang hari ini, harus lebih baik dari kemarin," kata Kobe dalam wawancaranya bersama ABS-CBN Sports di Filipina pada 2016.
Kobe dengan yakin mengatakan, Mamba Mentality akan terus hidup karena ada pemain-pemain baru yang melanjutkan warisan itu.
Di antaranya adalah Kyrie Irving yang memenangkan NBA Champions bersama Cleveland Cavaliers 2016. "Saya merasa senang dengan prestasi itu. Itu artinya apa yang saya lakukan sepanjang karier saya, itu tidak hanya tinggal di buku sejarah atau dalam bentuk piala dan medali. Itu berarti warisan yang sesungguhnya sedang diteruskan," kata Kobe.
Kenangan Kobe Bryant bersama istri dan empat putrinya. Dok. Instagram
Mamba adalah sebutan untuk spesies ular berbisa dengan pergerakan cepat yang sangat mematikan. Bagi Kobe, 'Black Mamba' yang ia sematkan di belakang namanya berarti pemain dengan "killer instinct" di lapangan.
ADVERTISEMENT
Kobe mengakhiri kariernya di Los Angeles Lakers selama 20 tahun dengan sangat manis. Sejak awal bermain di NBA sampai dia pensiun, Kobe tak pernah berpindah klub. Kobe mengantarkan Lakers meraih lima kemenangan dan ia meraih penghargaan Most Valuable Player pada 2008.
Kobe menjadi pemain basket paling berpengaruh karena dia tak sekadar menjadi bintang lapangan, tapi juga menjadi mentor untuk pemain-pemain muda seperti LeBron James, Kyrie Irving, Kevin Durant, dan Kawhi Leonard. Inilah yang membedakan Kobe dengan Michael Jordan.
Bahkan selama lima kali dalam seminggu, Kobe menjadi pelatih basket di sekolah Gianna, putri keduanya yang turut menjadi korban dalam kecelakaan helikopter fatal bersama Kobe (26/1) waktu setempat.
Kobe tak pernah merasa tersaingi oleh para pemain muda didikannya. Terbukti di unggahan terakhir Instagramnya, Kobe mendedikasikan pujian untuk LeBron James.
ADVERTISEMENT
LeBron James berhasil mengungguli rekor 33.644 poin milik Kobe saat LA Lakers bertanding di markas Philadelphia 76ers dalam lanjutan NBA, Sabtu (25/1/2020) waktu setempat. LeBron James mencetak 29 poin di laga tersebut, yang sekaligus menggenapkan skornya menjadi 33.655 poin.
"Saya senang memberi tantangan ke orang lain dan membuat mereka merasa tidak nyaman. Karena itulah cara untuk mengintrospeksi diri dan membuat kemajuan. Saya menyimak cerita masa lalu mereka satu per satu dan saya juga tahu apa tujuan mereka di sini. Saya mempelajari apa yang membuat mereka merasa aman dan saya tahu hal-hal apa yang membuat mereka ragu dengan diri sendiri. Saat saya sudah mendapat itu semua, saya bisa membantu mereka memberikan kemampuan terbaiknya," kata Kobe seperti dikutip dari theplayerstribune.com.
ADVERTISEMENT
Salah satu rekor Kobe yang paling diingat dan sulit dipatahkan adalah kemampuan clutch shot di detik-detik akhir pertandingan. Mayoritas clutch shot datang dari lemparan tiga angka. Dan Kobe telah melakukan 5.546 three point sepanjang kariernya bersama Lakers.
Sebelum meninggal dalam kecelakaan, Kobe sudah meninggalkan warisan pemikirannya di Mamba Sports Academy (MSA). MSA adalah tempat latihan olahraga voli, basket, voli pantai, yoga, bersepeda, sprint, eSports, dan self-defense. Tak hanya itu, di MSA juga dibuka praktik kedokteran olahraga yang komprehensif untuk terapi dan rehabilitasi medis. Ada juga berbagai laboratorium kognitif dan biomekanik kelas dunia.
Rest in Power, Kobe and Gianna.