Manjakan Lidah dengan Kuliner Khas Timur Tengah, Ada Nasi Mandee dan Kebuli

Konten Media Partner
5 Juni 2021 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memanjakan lidah dengan kuliner khas Timur Tengah kini bukan hal yang sulit. Setiap kota di Indonesia memiliki beragam kuliner, dan salah satu yang mendapat tempat di hati adalah kuliner Timur Tengah. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Memanjakan lidah dengan kuliner khas Timur Tengah kini bukan hal yang sulit. Setiap kota di Indonesia memiliki beragam kuliner, dan salah satu yang mendapat tempat di hati adalah kuliner Timur Tengah. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memanjakan lidah saat pandemi dengan kuliner khas Timur Tengah kini bukan hal yang sulit. Setiap kota di Indonesia memiliki beragam kuliner, dan salah satu yang mendapat tempat di hati adalah kuliner Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Nasi Kebuli, Nasi Mandee, serta Sop Kari Gurih, merupakan sederet hidangan khas Timur Tengah.
Salah satu tempat makan yang menyajikan kuliner Timur Tengah sebagai menu unggulan adalah Restoran Al Hamra di Sidoarjo.
“Nasi Mandee dan Kebuli yang paling favorit," ujar Dheenaz Malvinas Manajer Operasional Al Hamra Sidoarjo, Sabtu (5/6).
Nasi Mandee salah satu menu yang ditawarkan ini, menggunakan beras basmati dan rempah serta warna kuning yang di dapat dari saffron. Menjadikan nasi dengan aroma harum khas rempah yang tidak begitu kuat, sangat pas dengan lidah orang Indonesia.
Menu khas lainnya dengan aroma rempah yang kental adalah Nasi Kebuli.
Selain kedua menu wajib, juga ada menu lainnya yang menjadi favorit yakni Kari Gurih yang disajikan dengan roti chanai. Lalu ada juga Marak Sop, mirip gulai dengan daging kambing. Kedua hidangan ini bisa disajikan dengan olahan daging kambing atau daging ayam.
ADVERTISEMENT
Marak adalah sop kambing, tapi yang membedakan makanan asal Timur Tengah ini menggunakan bumbu dan rempah yang lebih dominan dan tidak menggunakan kuah santan.
“Jadi ini adalah sop kambing, dikenal dengan sop marak tanpa menggunakan santan,” kata Dhenaz.
Menurutnya, Marak banyak mengandung bahan yang baik untuk kesehatan tulang karena dibuat tanpa santan dan kaya dengan kaldu sumsum yang kaya protein.
“Daging kambing dimasak dengan rempah khas Timur Tengah lalu disuguhkan dengan kuah segar tanpa santan,” tukasnya.
Agar tetap terasa nuansa Timur Tengah, untuk penyajian juga menggunakan nampan yang bisa dimakan keroyokan hingga 7 orang.
“Tapi untuk porsi dengan piring juga kami sediakan,” imbuh Dheenaz.
Di resto ini juga menyediakan tempat makan secara lesehan sebagai ciri khas saat bersantap di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Untuk hidangan ala nampan, harga di patok mulai dari Rp 400 ribu yang bisa dinikmati untuk 5 orang. Pilihan lainnya adalah nampan medium untuk porsi 7 orang seharga Rp 475 ribu.
Sedangkan untuk per porsi Nasi Mandee atau Kebuli mulai Rp 65 ribu hingga Rp 90 ribu.