Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Manjakan Lidah Saat Buka Puasa dengan Kuliner Khas Kerajaan Ottoman Turki
6 Maret 2025 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ramadan bukan hanya momen yang penuh dengan ibadah dan refleksi diri, tapi juga waktu yang sempurna untuk menikmati berbagai hidangan khas yang menggugah selera. Biasanya saat Ramadan akan dipenuhi oleh ragam kuliner khas Timur Tengah, salah satunya dari negara Turki.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu negara yang sebagian besar warganya memeluk agama Islam, tidak heran jika Turki menjadi salah satu negara rujukan untuk mencari menu buka puasa. Hal ini pula yang diwujudkan JW Marriott Surabaya yang menghadirkan sederet menu khas Turki sebagai hidangan berbuka puasa.
Bahkan untuk membawa nuansa rasa berbagai kuliner Turki, Chef Rio Abednego melakukan perjalanan langsung menyelami pasar ramai dan dapur pesisir Marmara di Istanbul, salah satu kota di Turki.
"Ada ragam hidangan iftar mewah dari Turki. Namun tetap dengan sentuhan khas Surabaya," ujar Executive Chef JW Marriott Surabaya ini kepada Basra, Kamis (6/3).
Beberapa menu khas Turki yang disajikan seperti adanya hidangan pembuka dari haydari (saus yogurt) hingga İnegöl Kofte (meatball panggang).
ADVERTISEMENT
“Kami juga hadirkan stall live cooking. Seperti İskender kebab yakni daging doner kebab dengan saus tomat dan yogurt dan Ekşili Palamut atau ikan makarel kukus dengan lemon dan thyme,” jelas Rio.
Tak hanya itu, deretan dessert caravan jajanan manis khas Turki juga turut disajikan. Seperti Künefe (kue keju sirup jeruk), Mahalabia (pudding susu), dan Baklava (kue manis berisi kacang pistachio dan sirup gula).
“Ini bukan sekadar meniru resep, tapi tentang menghadirkan jiwa keramahan Turki. Karena di sana, setiap hidangan adalah ritual berbagi. Dan semangat itu yang ingin kami hadirkan," tukasnya.
Untuk menciptakan pengalaman iftar layaknya hidangan kerajaan Ottoman Turki, Rio melakukan perjalanan kuliner ke Turki. Ia berguru pada ahli kuliner terkemuka Istanbul untuk mempelajari seni meracik rempah, memanggang daging perlahan, dan membuat pastry nan rumit.
ADVERTISEMENT
Dari gang-gang wangi Grand Bazaar hingga panggang laut di pesisir Marmara, Rio menguasai teknik kuno Turki, seperti menyeimbangkan rasa pedas Urfa biber (cabai) dan aroma bunga pul biber (lada) dalam hidangan kebab.
Kemudian mengungkap rahasia lapisan tipis Baklava dari Karaköy Güllüoğlu, toko kue legendaris Istanbul berusia 200 tahun. Kelezatan Testi Kebab, hidangan khas Cappadocia yang dimasak perlahan dalam pot tanah liat.