Marak Kehadiran FK Baru, FK Unusa Ungkap Keunggulan yang Dimilikinya

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) Dr. Handayani, dr., M.Kes. Foto: Masruroh/Basra

Sejumlah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Surabaya berbondong-bondong membuka Fakultas Kedokteran (FK). Fakultas kedokteran memang selalu diminati dari dulu hingga sekarang. Salah satu alasannya karena prospek kerjanya yang sangat menjanjikan.

Maraknya sejumlah kampus yang membuka FK disebut sebagai salah satu untuk menjawab kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia. Jumlah dokter di Indonesia dianggap masih kurang, yang berefek ke susahnya rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang maksimal.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa) Dr. Handayani, dr., M.Kes menyambut positif kehadiran sejumlah FK baru di Surabaya.

"Saat ini memang banyak FK baru bermunculan di Surabaya, bahkan di luar Jawa ya. Banyaknya FK baru yang hadir karena memang ada aturan baru dari Kemenkes untuk menambah jumlah lulusan dokter di Indonesia," ujarnya kepada Basra, Rabu (5/2).

Dr Handayani melanjutkan, Surabaya sendiri menjadi kota dengan jumlah FK terbanyak, baik negeri maupun swasta.

"Surabaya mungkin yang terbanyak, ada sekitar 14 FK. Sehingga memberikan banyak pilihan bagi lulusan SMA untuk memilih FK yang menjadi impiannya," tutur Dr Handayani.

Di tengah maraknya kehadiran FK baru, Dr Handayani menegaskan jika FK Unusa memiliki 'sesuatu' yang bisa dipertimbangkan bagi siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan profesi kedokteran.

"Salah satunya adalah karena kami lahirnya dari NU, jadi saat proses pembelajaran baik di fakultas maupun di rumah sakit, maupun di suasana akademiknya tentunya kita diperkuat dengan nilai-nilai keIslaman," tukasnya.

Dr Handayani melanjutkan, keunggulan lainnya yang dimiliki FK Unusa adalah pihaknya yang cukup fokus pada pencegahan terjadinya suatu penyakit.

"Kita berfokus pada kedokteran pencegahan khususnya pada komunitas, lebih khususnya lagi di pondok pesantren karena memang NU memiliki banyak sekali ponpes," terangnya.

Selain itu, adanya 3 rumah sakit sebagai tempat pendidikan bagi para calon dokter, menjadi keunggulan lainnya FK Unusa. Ketiga rumah sakit tersebut antara lain RSI (Rumah Sakit Islam) Surabaya Jemursari, RSI A Yani Surabaya, dan RSI Nyai Ageng Pinatih Gresik.

"Ketiga rumah sakit tersebut merupakan milik yayasan yang juga menaungi FK Unusa. Selain itu kita juga ada juga ada jejaring dengan rumah sakit lain yang bukan milik yayasan kita. Tidak banyak lho FK yang memiliki rumah sakit sendiri sebagai tempat pendidikan bagi mahasiswanya," imbuhnya.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Dr Handayani optimis pihaknya mampu bersaing di tengah maraknya kehadiran FK baru.