Konten Media Partner

Masjid Pemuda Konsulat, Buka Usaha Teh Peci Sampai Servis AC untuk Hidupi Masjid

11 Juni 2024 7:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Pemuda Konsulat. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Pemuda Konsulat. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Masjid Pemuda Konsulat di Jalan Kalikepiting, Surabaya, ini viral di media sosial karena memberikan makan gratis dan tempat menginap bagi masyarakat. Memiliki bangunan yang tak terlalu luas, namun masjid ini mampu memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kapasitas kami untuk salat wajib hanya menampung 60 jemaah, sedangkan salat Jumat bisa menampung sekitar 150 jemaah," ujar Gilang Wahyu Permanaputra, saat ditemui Basra, (10/6).
Gilang melanjutkan, sejak didirikan pada 2021, Masjid Pemuda Konsulat memang berkomitmen untuk totalitas melayani masyarakat. Komitmen tersebut tertuang dalam empat prinsip Baitul yang diterapkan masjid ini.
Rak kopi dan teh yang merupakan usaha sendiri, disediakan Masjid Pemuda Konsulat.
"Ada empat pilar untuk membangun masjid ini. Pertama Baitullah, bagaimana kita bisa melayani masyarakat dan menjadikan masjid ini tempat ibadah. Kedua Baitulquran, untuk menciptakan insan yang pandai membaca dan menghafal Al-Quran sekaligus mengamalkannya," terang Gilang.
Selanjutnya adalah konsep Baitulmal, yakni untuk mengelola keuangan masjid agar dana yang masuk dapat segera disalurkan ke masyarakat.
"Pilar terakhir adalah baitulmuamalah. Prinsip ini bertujuan untuk menopang operasional masjid tanpa mengambil dana infak. Jadi betul-betul dari amal usaha," imbuh Gilang.
Saat ini ada beberapa amal usaha yang dilakukan para pengurus Masjid Pemuda Konsulat. Antara lain, berjualan keripik usus, kedai teh peci, servis AC, dan toko buah.
ADVERTISEMENT
Gilang mengungkapkan jika Masjid Pemuda Konsulat memiliki 24 pengurus yang keseluruhannya adalah pemuda.
"Ada 24 pengurus, 8 di antaranya adalah pemuda dari luar Surabaya atau anak rantau gitu," tukas Gilang.