news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Harus Melihat Kepentingan Terbaik Anak

2 Maret 2023 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sekolah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita yang dicanangkan Gubernur Nusa Tenggara Timur atau NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mendapat sorotan banyak pihak. Salah satunya psikolog Asteria R. Saroinsong.
ADVERTISEMENT
Menurut perempuan yang kerap disapa Ria ini, adanya kebijakan masuk sekolah jam 05.00 pagi 'memaksa' anak untuk melakukan berbagai penyesuaian, misalnya harus tidur lebih awal hingga bangun lebih awal.
"Selama ini kan (anak) sudah terbiasanya dengan ritme yang ada. Misalnya bangun pagi dan persiapan sekolah itu kan di jam 6 pagi. Nah kalau ada kebijakan (masuk jam 5 pagi) itu maka artinya ada perubahan-perubahan baru. Mereka harus menyesuaikan lagi," jelasnya kepada Basra, Kamis (2/3).
Selain adanya penyesuaian untuk ritme baru, Ria juga menyoroti bagaimana siswa ketika naik kendaraan umum menuju sekolah.
"Tidak semua orang kan ada kendaraan sendiri yang bisa mengantar anaknya berangkat sekolah sehingga harus naik kendaraan umum. Nah bagaimana nanti mereka naik kendaraan umumnya, apakah ada di pagi-pagi buta," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu pengamat pendidikan Isa Anshori menuturkan, secara umum sejatinya waktu masuk sekolah disesuaikan dengan kondisi siswa. Namun juga perlu melihat kepentingan terbaik anak.
"Nah apakah masuk jam 5 pagi adalah kepentingan terbaik anak atau tidak? Ini yang harus dilihat dalam perspektif kepentingan anak. Misalkan masuk jam 5 sampai jam 10, setelah itu bisa membantu orang tuanya?" ujarnya kepada Basra.
"Ataukah justru itu akan memberatkan mereka akibat kurang waktu istirahat? Sehingga semua akan kembali kepada dampak yang ada," sambungnya.
Menurut Isa, jika diterapkan di kawasan perkotaan, kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi kurang tepatnya. Pasalnya, kebijakan tersebut dapat mengganggu waktu istirahat anak.
"Kan kita tahu ya kalau di perkotaan itu kalau malam mulai tidur jam berapa dan anak-anak harus bangun lebih pagi karena adanya kebijakan itu," tukasnya.
ADVERTISEMENT
"Beda lagi kalau diterapkan di daerah pedesaan di mana anak-anak setelah pulang sekolah langsung membantu orang tuanya bekerja di sawah. Kebijakan masuk jam 5 pagi lebih menguntungkan bagi anak-anak di pedesaan," tandasnya.