Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Melihat Cara Anak-anak Tuli di Surabaya Merayakan Hari Anak Nasional
23 Juli 2023 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Setiap anak tanpa kecuali memiliki hak untuk berkembang dan menampilkan potensinya. Inilah yang menjadi landasan utama dalam merayakan Hari Anak Nasional 2023. Dengan semangat inklusivitas, komunitas Kumpul Dongeng, Tatuli (Cerita Teman Tuli), dan Tiba (Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya) bekerja sama untuk merayakan momen ini.
ADVERTISEMENT
"Aku Bisa, Berkarya Tanpa Tapi" menjadi tema yang diangkat dalam perayaan tahun ini, menekankan pentingnya memberikan kesempatan setara bagi setiap anak untuk menunjukkan bakat dan potensinya dalam kegiatan Hari Anak Nasional.
Hari Anak Nasional merupakan momen yang spesial untuk mengingatkan setiap orang bahwa anak-anak adalah penerus masa depan bangsa. Oleh karena itu, memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk berkarya dan mengekspresikan potensinya merupakan tugas yang penting dilakukan.
Lomba Dongeng Isyarat untuk anak dan remaja Tuli serta penampilan berbagai macam bakat anak-anak dilakukan untuk memberi kesempatan lebih luas bagi mereka untuk berkarya, tanpa kecuali.
“Kami percaya bahwa Teman Tuli adalah individu yang pintar dan memiliki potensi besar, sehingga dapat bekerja sama secara setara dengan Teman Dengar, tampil dan menunjukkan potensinya,” tandas Abhi Praya ketua Tatuli, Minggu (23/7).
ADVERTISEMENT
Pada perayaan yang dilaksanakan di East Atrium Grand City Mall, hari Minggu 23 Juli 2023 ini sekaligus menjadi peringatan hari ulang tahun Tatuli, Cerita Teman Tuli, sebuah komunitas yang menjadi wadah bagi anak dan remaja Tuli untuk belajar bercerita dengan Bahasa Isyarat Indonesia.
“Kami berharap anak dan remaja Tuli lebih berani dan percaya diri kegiatan ini, tampil dan menunjukkan potensinya,” ujarnya.
Bahasa Isyarat Indonesia merupakan bahasa yang diakui oleh Teman Tuli menjadi bagian dari identitas mereka sebagai Teman Tuli.
“Untuk itulah kami selalu melakukan sosialisasi tentang penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia untuk memperluas akses bagi Teman Tuli. Dengan demikian kami dapat diberi kesempatan yang sama untuk berkembang dan berprestasi,” demikian penjelasan Ika Irawan, ketua dari Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya.
ADVERTISEMENT
Anak merupakan aset bangsa. Memberi kesempatan belajar seluas-luasnya, memaksimalkan akses bagi mereka merupakan suatu langkah nyata untuk mendukung tumbuh kembangnya. Mendidik anak butuh sinergi dari berbagai pihak. Suatu hari nanti semua anak Indonesia tanpa kecuali bisa berkarya tanpa tapi.
"Tidak ada kekurangan yang tidak disertai kelebihan, bantu mereka menemukan kelebihannya dan masa depannya yang cemerlang," tegasnya.