Konten Media Partner

Melihat Cara Pemkot Surabaya Ajak Siswa PAUD-SMP untuk Peduli Lingkungan

22 Januari 2025 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awarding kompetisi lingkungan, cara Pemkot Surabaya mengajak siswa di sekolah peduli lingkungan. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Awarding kompetisi lingkungan, cara Pemkot Surabaya mengajak siswa di sekolah peduli lingkungan. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Iklim di dunia tak terkecuali di Surabaya sangat ekstrem. Tiba-tiba siangnya panas, malamnya dingin, dan itu terus terjadi. Suhu di dunia pun saat ini sudah naik 1-1,5 derajat celsius, bahkan di 2025 akan naik ke 3 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Surabaya, Dedik Irianto, untuk mengajak seluruh anak-anak di Kota Pahlawan untuk peduli terhadap lingkungan. Caranya, yakni diajarkan untuk mengelola sampah organik dan anorganik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumahnya.
“Pak Dedik dan Pak Yusuf, nanti kalau sudah ada anak-anak yang memilah sampah di lingkungannya selama setahun, nanti saya beri piagam khusus buat anak-anakku semuanya. Jadi tugasnya Pak Yusuf dan Pak Dedik nanti masing-masing sekolah tidak boleh ada sampah plastik,” pinta Eri, Rabu (22/1).
Selain itu, ia juga meminta kepada Kadispendik Surabaya dan Kadis LH, untuk mengajarkan kepada anak-anak membuat sumur resapan di lingkungan sekolah. Tujuannya adalah, jika terjadi hujan, air tidak sampai meluber ke luar lingkungan sekolah. Akan tetapi, air tertampung di dalam sumur resapan dan bisa dimanfaatkan untuk lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya soal pengelolaan sampah dan membuat sumur resapan, Eri juga mengajak anak-anak untuk menggencarkan penanaman pohon. Selain kepada anak-anak, ia juga meminta kepada jajarannya untuk melakukan penanaman pohon setiap kali mendapatkan kenaikan jabatan.
“Mulai sekarang asisten, staf ahli, hingga kepala dinas dan ASN ada kewajiban untuk memilah sampah. Jangan kalah sama anak-anak ini, ayo kita juga berikan contoh,” tegasnya.