Melihat Keseruan Siswa di Surabaya Lestarikan Permainan Tradisional

Konten Media Partner
7 Desember 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
"Kanan...kiri...kanan...kiri..."
Begitulah aba-aba yang diucapkan Karina Aliya Afandi, kala memandu teman-temannya bermain bakiak secara berkelompok.
ADVERTISEMENT
Selain bakiak, puluhan siswa SMP Elyon Christian School ini juga memainkan permainan tradisional lain, seperti egrang, lompat tali, hulahop atau lenggang rotan, hingga dakon.
Kegiatan ini, merupakan misi Karina yang merupakan Puteri Anak Indonesia Budaya 2022, dalam mengenalkan budaya permainan tradisional ke beberapa sekolah di Indonesia.
Karina mengaku, jika saat ini keberadaan permainan tradisional mulai ditinggalkan oleh anak-anak generasi muda. Apalagi saat ini, banyak anak muda yang kecanduan gadget.
"Karena saya dari kecil sudah dikenalkan olah orang tua saya tentang permainan tradisional. Nah permainan tradisional ini kan punya banyak manfaat seperti melatih kerja sama, sampai meningkatkan kreativitas," tuturnya pada Basra, Rabu (7/12).
Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Ketika ditanya terkait permainan tradisional yang ia sukai, siswa yang duduk di bangku kelas 7 SMPElyon Christian School ini mengaku, jika ia senang bermain dakon.
ADVERTISEMENT
“Karena permainan dakon mengajarkan kita tentang ketekunan, ketepatan, kejujuran, berhitung, hingga kesabaran,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Karina berharap bisa mempererat solidaritas anak-anak di zaman sekarang, sekaligus bisa meningkatkan sosialisasi mereka dengan orang-orang di sekitarnya, terlepas dari majunya teknologi.
Sementara itu, Erafid selaku guru olahraga memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh Karina.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu dalam meningkatkan fisik dan stamina para siswa.
"Saya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini, sehingga dapat mengurangi penggunaan gadget pada anak-anak dan permainan tradisional ini tidak hilang. Apalagi saya tadi juga sempat mencoba, jadi ingat masa kecil," pungkasnya.