Melihat Kondisi Perekonomian di Jatim Tahun Ini, akan Seperti Apa?

Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea (tengah). Foto: Masruroh/Basra

Bank Indonesia (BI) optimis ekonomi di Jawa Timur akan lebih baik di tahun ini di tengah berbagai isu yang menerpa seperti isu global, isu politik, hingga isu sosial. Bahkan BI memprediksi ekonomi Jatim akan tumbuh signifikan.

"Ekonomi Jatim diprediksi akan tumbuh di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea, dalam media briefing di Surabaya, (7/2).

Erwin menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Jatim tahun ini akan lebih baik daripada 2024. Hal ini didukung oleh beberapa indikator, salah satunya adalah tingginya tingkat investasi di wilayah Jawa, termasuk Jawa Timur.

"Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi adalah investasi, khususnya di Jawa Timur dan beberapa provinsi lain di Pulau Jawa. Minat investor terhadap kawasan ini masih tinggi, sebagaimana terlihat dari koordinasi yang dilakukan dengan berbagai daerah," terangnya.

Kemudian kebijakan 'Trump 2.0' yang akan membatasi hubungan perdagangan dengan negara Tiongkok dan Vietnam, berpotensi mengalihkan investasi dari dua negara tersebut ke lokasi lain.

"Indonesia memiliki peluang besar untuk menangkap investasi yang berpindah ini, khususnya di sektor industri dan manufaktur," ungkapnya.

Sejumlah investor asing bahkan telah melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, untuk meninjau potensi investasi.

"Jika arus investasi ini dapat dimanfaatkan dengan baik, maka pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 dapat semakin kuat," tukasnya.