Konten Media Partner

Melihat Menu Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Ada Tumis Wortel Hingga Susu

13 Januari 2025 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu siswa kelas 1 SD Taquma Surabaya menunjukkan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu siswa kelas 1 SD Taquma Surabaya menunjukkan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Kick off program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Surabaya dimulai hari ini, Senin (13/1). Ada 5 sekolah menjadi lokasi pelaksanaannya, salah satunya adalah SD Taquma.
ADVERTISEMENT
Pukul 08.00 makanan yang hendak dibagikan untuk anak-anak sudah sampai di sekolah di kawasan Jemursari itu. Ada lebih dari 300 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 yang mendapatkan menu makanan.
Sedangkan menu makanan yang dibagikan berupa nasi putih, tumis sayuran dari wortel, buncis, dan tahu. Menu juga dilengkapi dengan ayam dan buah semangka. Menu tersebut dikemas dalam kotak plastik. Ada pula susu kotak kecil.
Nur Rohmatul Izzah, ST SPd, Kepala SD Taquma menyebut jika menu yang didapat para siswanya berganti setiap harinya.
"Info yang kami dapat berbeda setiap harinya. Alhamdulillah menu hari ini anak-anak suka," ujar Nur saat ditemui Basra, Senin (13/1).
Nur melanjutkan, ada 329 siswanya yang menerima menu makanan bergizi gratis ini. Namun dari jumlah tersebut, 31 anak memiliki alergi sehingga menunya berbeda dengan yang lain.
ADVERTISEMENT
"Ada 31 anak yang alergi, alergi ayam, seafood, datanya sudah kami sampaikan ketika diminta kemarin (hari Jumat) ke BGN (Badan Gizi Nasional). Jadi hari ini kan menunya ayam, anak-anak yang alergi ayam menunya diganti," terang Nur.
Nur menuturkan jika porsi yang diberikan sesuai untuk anak didiknya. Meski demikian ada beberapa anak yang tidak habis menunya karena sebelumnya sudah sarapan di rumah.
"Ada beberapa anak yang sudah sarapan di rumah, jadi tidak habis makan di sini. Tapi habis atau tidak, kotak makan dikumpulkan lagi sebagai bahan evaluasi nantinya," tandas Nur.