Membaca Sidik Jari Anak agar Belajar Tepat Terarah

Konten Media Partner
19 Juli 2019 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Sidik jari sudah lama dijadikan acuan untuk mengetahui karakter, potensi bakat, dan gaya belajar anak. Termasuk dalam kelas pembelajaran bahasa Inggris di TAF English Surabaya. Menurut Laili Purnamasari, CEO TAF English, kepada Basra Jumat (19/7), dirinya menerapkan metode finger reading agar siswa-siswi mendapat metode pengajaran yang tepat di kelas.
ADVERTISEMENT
"Kita jadi tahu dia tipikal anak pendiam atau sebaliknya, bagaimana gaya belajar dia. Sehingga gurunya bisa menentukan metode pengajaran yang tepat dan goal dia belajar Bahasa Inggris bisa tercapai," kata Laili.
Saat membaca sidik jari anak, Laili hanya butuh waktu sekitar 5 menit. Caranya dengan mengarahkan lampu ponsel ke arah ruas-ruas jari mereka. Hasil analisa sidik jari tersebut lantas dikonsultasikan dengan ahlinya. Setelah itu didiskusikan dengan orang tua siswa.
Menurut Laili, hasil analisa finger reading memang tidak dapat memberi tahu masa depan seseorang, tetapi dapat membantu mengenal kekuatan dan kekurangan diri yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai hal.
"Bisa jadi semacam peta bagi orang tua dalam membimbing anaknya. Orang tua dapat menstimulasi potensi yang tepat, sehingga anak bisa belajar sesuai dengan bawaannya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Finger reading ini, lanjut Laili, dapat memberikan hasil optimal pada anak berusia 2 hingga 9 tahun. Dimana dalam rentang usia tersebut seorang anak masih belum banyak terpengaruh lingkungan.
Setidaknya ada tujuh pola sidik jari yang sering dijadikan referensi yaitu whorl, loops, double loop whorl, ulnar loop, radial loop, central pocket loop, dan arch.
Anak-anak yang punya sidik jari berpola whorl umumnya gigih mencapai tujuan dan punya rasa ingin tahu tinggi, sedangkan yang berpola double loop whorl punya kepribadian ramah dan agak sulit mengambil keputusan. Untuk anak yang punya sidik jari berpola ulnar loop punya gaya belajar dengan meniru dan cenderung mudah dipengaruhi lingkungan.
Pola sidik jari radial loop punya pemikiran yang tidak umum dari kebanyakan orang. Si pemilik sidik jari radial loop cenderung setia kawan dan bisa melihat peluang yang tidak dilihat orang lain. Bagi anak-anak yang memiliki karakter central pocket loop punya sikap positif dan optimis tentang masa depan, sedangkan sidik jari berpola arch dalam hal belajar akan belajar hingga betul-betul mengerti, sayangnya sering kehilangan konsentrasi dan mudah terpengaruh emosi. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)
ADVERTISEMENT
-