Memberi Makan dan Minum Bayi Saat Tertidur Dapat Memicu Infeksi THT

Konten Media Partner
11 Oktober 2019 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar oleh Henley Design Studio dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Henley Design Studio dari Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memberi anak makan dan minum dalam kondisi mengantuk ternyata bisa memicu infeksi. Menurut dr. Rosyidiah Rahmawati SpTHT-KL dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, memberi anak minum dengan posisi tidur bisa mengakibatkan infeksi di saluran eustachius.
ADVERTISEMENT
"Itu (saluran eustachius) posisinya antara telinga dan tenggorokan bagian atas. Kalau bayi diberi minum dengan posisi tidur, minumannya bisa masuk saluran itu sehingga masuk ke telinga bagian tengah. Karena kejadiannya di ulang-ulang, akhirnya menyebabkan infeksi," ucap Rosy ketika dihubungi Basra, Jumat (11/10).
Makan dengan posisi tidur kata Rosy juga bisa mengganggu saluran pernapasan. Ini dikarenakan tenggorokan terdiri dari dua saluran yaitu saluran pernapasan dan saluran makan. Dua saluran tersebut dipisahkan sebuah katup bernama saluran epiglotis.
Saluran epiglotis inilah yang berfungsi sebagai pelindung sistem pernapasan sekaligus memastikan sistem pencernaan berlangsung normal. Epiglotis akan memastikan makanan dan minuman masuk ke dalam kerongkongan untuk dicerna dan bukan masuk ke tenggorokan yang merupakan saluran udara.
ADVERTISEMENT
"Nah saat posisi tidur, makanan yang seharusnya masuk ke saluran makan justru masuk ke saluran napas, sehingga membuat tersedak. Apalagi epiglotis pada bayi masih lunak," jelasnya.
Dokter Rosy menyarankan, saat memberi makan bayi pastikan posisi mereka setengah duduk (karena dipangku ibu) untuk mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran eustachius.
Senada dengan pernyataan dokter Rosy, dr Dini Adityarini SpA dari RSIA Kendangsari Merr Surabaya, mengatakan kebiasaan orang tua memberikan makan saat bayi mulai mengantuk atau bahkan tertidur bisa membuat mereka trauma.
"Karena pengalaman makan yang tidak enak sewaktu kecil. Jadi ketika balita, si bayi ini akan rewel hingga malas untuk makan," kata dr Dini.
Untuk itu, Dini mengatakan agar orang tua bisa lebih pandai mengatur waktu yang tepat ketika anak akan makan. Agar tidak bersamaan dengan waktu tidur.
ADVERTISEMENT
"Misalnya, bayinya bangun jam 7 pagi, punya kebiasaan setelah mandi langsung tidur. Orang tua bisa mensiasatinya dengan memberi makan dulu baru mandi. Sebelum tidur siang anak juga diberi makan dulu, sebelum rasa kantuknya menyerang di siang hari," jelasnya. (Reporter : Amanah Nur Asiah / Editor: Windy Goestiana)