Memulai Karir Kedua Setelah Menganggur 12 Tahun, Kini Heni Punya Startup Coding

Konten Media Partner
21 April 2023 6:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Heni Prasetyorini, founder sekaligus CEO Heztek Coding. Foto-foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Heni Prasetyorini, founder sekaligus CEO Heztek Coding. Foto-foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
12 tahun menganggur dan memfokuskan diri menjadi ibu rumah tangga, tentu bukanlah hal mudah yang dilalui oleh Heni Prasetyorini hingga sukses seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
Ia dikenal sebagai seorang pegiat literasi digital kreatif dan telah memiliki startup di bidang edukasi teknologi yang mengajarkan terkait coding.
Kepada Basra, Heni bercerita, awal mula ia menggeluti bidang teknologi bermula dari keinginannya untuk melanjutkan pendidikan S2 jurusan Teknologi Pendidikan di Unesa. Di mana, sebelumnya ia merupakan lulusan S1 Kimia di ITB.
Meski mempunyai latar belakang pendidikan yang mumpuni, ternyata hal tersebut tak membuat Heni mudah dalam mendapatkan pekerjaan.
"Kurang lebih 12 tahun saya menganggur dan jadi ibu rumah tangga. Hingga akhirnya saya dititik ingin mengupgrade diri, dan sekitar tahun 2015 saya pertama kalinya ikut seminar terkait personal branding," ucap Heni.
Untuk memperkuat branding dirinya, Heni pun memantapkan diri memperdalami teknologi dan belajar tentang pemrograman. Salah satu cara yang ia lakukan yakni dengan mengikuti pelatihan di Apple Developer Academy di Universitas Ciputra Surabaya, pada 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Ia menjadi satu-satunya ibu-ibu yang mengikuti pelatihan tersebut. "Puncak untuk memulai edukasi teknologi programming ya bermula saat di Apple Developer Academy. Dan itu selama 9 bulan saya belajar seperti kuliah kembali," ungkapnya.
Heni mengaku sempat mengalami kesulitan dalam memahami bahasa pemrograman. Namun, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar.
"Saya sempat hopeless saat itu. Karena saya menyadari sangat sulit sekali untuk mempelajarinya. Terus dosen saya bilang, kalau saya belum tahu logika bahasa pemrograman seperti apa. Akhirnya saya riset-riset dan menemukan konsepnya," tutur Heni.
Setelah lulus dari pelatihan Apple Developer Academy, Heni memulai perjalanannya membuka kursus online di salah satu platform pembelajaran dengan memberikan kursus gratis mengenai coding atau programming untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Bahkan para orang tua dan guru juga dapat menggunakan materi pembelajaran yang buat untuk mengajarkan anak-anaknya saat di rumah.
Menurutnya, langkah ini memungkinkan para ibu untuk berbagi pengetahuan dan keahlian mereka, sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan meskipun berada di rumah.
"Saya menyadari dan mengalami sendiri bahwa ilmu coding ini sangat terbuka bagi semua kalangan. Karena di dunia teknologi, mereka itu tidak melihat, nganggurku selama 12 tahun. Yang penting itu pemahaman saya terhadap apa yang saya kerjakan di dunia coding. Jadi teknologi itu lebih adil bagi saya," jelasnya.
Dengan latar belakang pendidikan teknologi dan bekal ilmu coding, Heni memilih menjadi seorang edukator digital, terutama dibidang coding dan programming.
Menurutnya, coding dan programming ini sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak, karena perkembangan teknologi yang begitu pesat.
ADVERTISEMENT
Apalagi di negara maju, coding sudah menjadi pelajaran wajib, dan mempunyai peluangnya lebih besar di era saat ini.
"Karena saya memang latar belakang pendidikan teknologi, akhirnya saya riset ketemulah konsep coding edukasi untuk anak-anak. Dan kemudian saya buat kurikulumnya, dan kurikulum itu bisa diterapkan pada anak-anak," kata Heni.
Tak hanya itu, untuk menambah penghasilan Heni juga menjadi edukator coding untuk anak di heztek coding, yaitu media kreatif belajar coding untuk anak.
Hingga saat ini, total sudah 500 murid dari Sabang sampai Merauke yang menggunakan jasanya.
"Bahkan anak-anak Indonesia yang tinggal di luar negeri, ada yang dari Qatar, Abu Dhabi, Finlandia, Jepang dan masih banyak lagi itu mereka ikut kelas saya," ungkap founder sekaligus CEO Heztek Coding ini.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Heni berpesan kepada para perempuan untuk tak berhenti bermimpi dan mau untuk belajar.
"Memahami teknologi dan memiliki keberanian untuk terjun ke dunia IT ini sangat diperlukan. Karena teknologi membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah,” tukasnya.