Konten Media Partner

Mencari Keberadaan Valent, Yulian Harus Rela Dipecat dari Pekerjaannya

25 April 2022 6:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olah TKP penemuan jenazah Valentino Tandjung. Foto: Dok. Polsek Rungkut
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP penemuan jenazah Valentino Tandjung. Foto: Dok. Polsek Rungkut
ADVERTISEMENT
Kepergian Valentino Tandjung (16) tak hanya menyisakan duka yang mendalam bagi sang ibunda, Yulian Tini. Yulian harus pula rela kehilangan pekerjaannya sebagai admin di sebuah sekolah musik di Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah diberhentikan sejak akhir Maret lalu," ujarnya kepada Basra, Minggu (24/4) malam.
Dikatakan Yulian, dirinya diberhentikan dari pekerjaan karena sering ijin. Sejak hilangnya Valent pada 4 Maret 2022, Yulian memang sering ijin dari tempatnya bekerja untuk mencari keberadaan sang buah hati.
"Sejak Valent hilang, saya kerja tidak tenang selalu kepikiran Valent. Saya memang sering ijin karena harus nyari Valent, tapi kantor tempat saya bekerja tidak bisa menerimanya," jelas Yulian.
Diberhentikan secara sepihak dari tempatnya bekerja, Yulian mengaku hanya bisa pasrah. Karena yang terpenting baginya adalah segera dapat menemukan sang buah hati.
Yulian mengaku kondisi anaknya inklusi dan lambat berpikir. Valent juga pendiam dan dalam kesehariannya tidak bisa lepas dari gawainya.
ADVERTISEMENT
Namun kenyataan pahit harus diterima Yulian saat mendapati kabar sang putra ditemukan sudah jadi mayat dalam kondisi yang mengenaskan. Valent ditemukan tergantung di pohon lamtoro di belakang Transmart Kalirungkut dengan kondisi hampir jadi tukang belulang.