Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Mencari Ketenangan di Islam, Ikrar Mualaf Setelah Ditinggal Wafat Sang Ayah
25 Maret 2024 6:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang warga di Surabaya, Nobella Indradjaja (40), akhirnya memantapkan hati mengikrarkan diri menjadi mualaf, setelah 5 tahun mempelajari agama Islam, tepatnya setelah kepergian sang ayah untuk selamanya.
ADVERTISEMENT
"Saya dari lingkungan keluarga yang majemuk, karena ayah saya juga mualaf," ujar Nobella yang membaca ikrar mualaf dengan bimbingan Ketua BPP Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) DR KHM Sudjak MAg di Ruang utama MAS, akhir pekan kemarin.
Nobella yang berasal dari keluarga katolik hingga ayahnya menjadi mualaf itu mengaku dirinya sejak kecil sudah terbiasa mendengar ayahnya bercerita tentang Islam. Namun ia hanya mendengarkan cerita sang ayah dan belum terlintas keinginan untuk mengikuti jejaknya menjadi mualaf.
"Sampai akhirnya, saya kehilangan ibu dan seperti kehilangan arah. Namun perjalanan hidup saya benar-benar mengalami perubahan setelah saya juga kehilangan ayah. Dalam pikiran saya terlintas untuk mencari ketenangan yang dulu sering diceritakan ayah semasa hidupnya (melalui agama Islam)," kisahnya.
ADVERTISEMENT
Nobella bersyukur keinginan mendalami agama Islam itu mendapat respons dari seorang teman baik yang membuatnya semakin mantap untuk masuk Islam dengan kesadaran sendiri, hingga dibantu ikrar di Masjid Al-Akbar.
"Asyhaduan Laa Ilaaha... illa Allah..., wa Asyhadu... anna Muhammad... Rasulullah...," ujar Nobella saat ikrar mualaf dengan disaksikan dua orang saksi.
"Hingga hari ke 12 Ramadan (23/3), ada 10 orang lebih telah ikrar mualaf atau mengikuti prosesi pembacaan dua kalimat syahadat di Masjid Al-Akbar, termasuk WNA dari Australia, Amerika, dan Korea," kata Humas MAS Helmy M Noor.