Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Mencicip Gyukatsu Khas Jepang yang Lembut
19 Maret 2022 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kuliner Jepang seperti sushi, tempura, dan ramen cukup familiar di lidah masyarakat Indonesia. Namun Negeri Matahari Terbit itu masih memiliki kuliner otentik lainnya yang cukup memanjakan lidah, Gyukatsu namanya. Di Jepang sendiri kuliner ini cukup menjadi favorit warganya.
ADVERTISEMENT
Gyukatsu merupakan makanan khas Jepang yang berasal dari daging sapi yang dibalut dengan tepung kemudian dipotong menjadi beberapa bagian. Penyajian Gyukatsu cukup unik, yakni disajikan hangat di atas hot plate sehingga makanan ini sangat nikmat jika disantap selagi panas.
Untuk menikmati lembut dan nikmatnya Gyukatsu tak perlu harus jauh-jauh ke Jepang, di Surabaya ada resto yang menyajikan kuliner ini. Tetsujin Gyukatsu and Wagyu Bowl namanya.
Tetsujin menyajikan Gyukatsu yang menggunakan bahan dasar daging premium Australia. Dengan balutan tepung membuat aroma sedap Gyukatsu menyeruak saat proses grill.
Sebastian Pramono, Owner Tetsujin Gyukatsu and Wagyu Bowl, mengungkapkan tingkat kematangan sangat disarankan saat memanggang di atas batu panas. Sensasi daging lembut dengan taburan krispi pada bagian luar seolah meleleh dalam mulut.
"Sangat cocok dinikmati bersama saus wijen dan semangkuk nasi hangat. Sepiring Gyukatsu juga dilengkapi garnish irisan salad daun kubis berbalut mayonaise," ujar Sebastian kepada Basra, Sabtu (19/3).
ADVERTISEMENT
Pilihan menu lainnya yang disajikan Tetsujin adalah Wagyu Bowl. Menu ini menggunakan bahan-bahan premium potongan spesial daging wagyu panggang medium.
“Daging wagyu ini sebelumnya dimasak menggunakan teknik Sous-vide. Ini adalah proses pematangan daging menggunakan air dengan suhu tidak terlalu tinggi. Namun, membutuhkan waktu sekitar enam hingga delapan jam,” jelasnya.
Agar daging terasa empuk, lanjut Sebastian, setelah platting kemudian disiram saus olahan Tetsujin. Setelah matang, Wagyu Bowl disajikan bersama nasi Jepang dan topping creamy onsen egg setengah matang yang diimpor dari Jepang.
"Untuk lebih gurih dan lezat selanjutnya disemprot truffle oil atau minyak jamur truffle, ditutup dengan taburan bawang putih renyah (crispy garlic)," imbuhnya.
Meski tak sepopuler kuliner Jepang lainnya di Indonesia, namun diakui Sebastian kehadiran dua menu tersebut cukup mendapat respon positif dari penikmat kuliner Jepang di Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Rata-rata yang datang ke sini usianya relatif masih muda, sekitar 20-40 tahun dan memang dua menu tersebut menyedot 90 persen orderan," pungkasnya.