Mengatasi Masalah Stunting pada Anak dengan Pijat Tuina

Konten Media Partner
25 September 2023 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pijat Tuina oleh Program studi (Prodi) D4 Pengobatan Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair). Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pijat Tuina oleh Program studi (Prodi) D4 Pengobatan Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair). Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program studi (Prodi) D4 Pengobatan Tradisional (Battra) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair) menerapkan warisan leluhur untuk menurunkan stunting. Warisan tersebut adalah Pijat Tuina. Pijat ini merupakan budaya warisan leluhur dari nenek moyang yang bisa menjadi solusi untuk menurunkan angka stunting. Program yang terlaksana ini bernama PIRO PENTING (Pijat Zero Penurunan Stunting).
ADVERTISEMENT
Satria Bagus Pambudi mahasiswa Prodi D4 Battra mengatakan, bahwa balita yang terindikasi stunting mendapatkan terapi berupa Pijat Tuina selama beberapa pertemuan. para balita ini mendapatkan terapi selama 12 minggu.
“Sasarannya ada 12 balita yang terindikasi stunting di Tambak Wedi, Surabaya. Kami melakukan terapi pijat selama tiga kali setiap minggu. Setiap balita mendapatkan terapi selama 12 minggu,” katanya, Senin (25/9).
Terapi Pijat Tuina terlaksana hingga 30 September. Program itu mendukung pencapaian Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3. Poin ini berfokus untuk menciptakan kesehatan yang baik dan kesejahteraan.
Pijat Tuina merupakan salah satu metode pengobatan tradisional. Pengertian Tui adalah menekan dan Na artinya menggenggam. Jadi, pada dasarnya pijatan ini dilakukan dengan menekan dan sesekali menggenggam bagian tubuh. Pijat Tuina merupakan pemijatan menggunakan akupresur untuk membawa keseimbangan dalam tubuh. Pijat ini dapat dilakukan selama 10-15 menit.
ADVERTISEMENT
Pijat Tuina dapat digunakan untuk menangani penurunan nafsu makan pada bayi dan anak. Gerakan pijat ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah di limpa dan pencernaan sehingga meningkatkan nafsu makan dan penyerapan nutrisi.
Ada pun prosedur pijat tuina memadukan penekanan pada titik akupunktur tertentu sehingga merangsang aliran energi pada meridian tubuh. Dalam hal itu, pijatan hanya 8 gerakan yang berfokus pada genggaman dan sentuhan. Dengan mengusap ibu jari, lalu memutar bantalan telapak tangan, kemudian memutar kembali telapak tangan,  lalu menekan titik Hegu (titik yang terletak di antara pangkal ibu jari dan jari telunjuk, tepat di area otot). Selanjutnya menekan bantalan jari, dan rotasi pusar. Kemudian usap sisi perut bagian kanan dan  kiri bersamaan, lalu pada kaki di titik zu san li (titik akupresur di kaki bagian bawah).
ADVERTISEMENT
Gerakan terakhir pijat punggung anak dengan menekan ringan pada bagian tulang punggungnya dari atas ke bawah sebanyak 3 kali. Lalu cubit bagian kulitnya di bagian kiri dan kanan tulang ekor lalu menjalar ke bagian atas sebanyak 3-5 kali.
Pijatan ini untuk anak 6 bulan hingga 10 tahun. Jadi ketika anak tidak suka makan sayur dan nasi, pijat ini bisa untuk menuntaskan masalah tersebut. Pijatan ini juga berfungsi untuk membangun bonding antara anak dan ibu.