Mengenal Desain Kodo pada Mobil, Sarat Makna Filosofi Jepang

Chief Operating Officer PT EMI, Ricky Thio. Foto: Masruroh/Basra

Jepang menjadi salah satu negara dengan pengaruh terbesar dalam pengembangan mobil dunia. Meski demikian, Jepang tak pernah meninggalkan kultur budayanya sebagai ciri khas pada desain mobil yang dihasilkan.

Salah satu desain mobil yang cukup dikenal dari Jepang adalah desain Kodo, yang memiliki filosofi mobil bukan lagi dianggap sebagai besi metal biasa, tetapi lebih seperti makhluk hidup, atau kuda bagi penunggangnya.

"Desain Kodo adalah sebuah filosofi desain unik yang menjadi landasan kreatif dalam menciptakan mobil-mobil yang tak hanya indah dipandang mata, tetapi juga memancarkan jiwa dan emosi. Jadi mobil itu bukan dipandang sebagai besi metal biasa, tetapi lebih seperti makhluk hidup, atau kuda bagi penunggangnya," ujar Chief Operating Officer PT EMI, pemegang brand Mazda di Indonesia, Ricky Thio, kepada Basra, usai memperkenalkan The All-New Mazda CX-80 di Surabaya, belum lama ini.

"Singkatan dari 'Soul of Motion', Kodo merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi kami dalam menciptakan kendaraan dengan estetika yang elegan, mencerminkan keanggunan Jepang," sambungnya.

Ricky mengungkapkan, tujuan utama dari Kodo adalah menciptakan mobil-mobil yang mampu berbicara dengan emosi dan menghadirkan perasaan senang kepada pemiliknya. Mendalam dalam arti dan makna, Kodo mencoba untuk menyatukan estetika manusia dengan keindahan alam, serta menggambarkan gerakan dan dinamika dari kehidupan sehari-hari.

"Desain Kodo tidak hanya berfokus pada eksterior mobil, tetapi juga diterjemahkan secara harmonis ke dalam desain interior. Setiap kendaraan dirancang dengan perhatian khusus terhadap kenyamanan dan kepraktisan bagi pengemudi dan penumpang," terangnya.

Dalam kabin, perasaan kemewahan dan kualitas tinggi terasa seiring dengan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi dan detail desain yang elegan. Maka tak heran jika desain Kodo ini pernah dinobatkan sebagai mobil dengan desain terbaik di Jepang.

Ricky menambahkan, Jawa Timur, khususnya Surabaya, memiliki pasar otomotif yang sangat dinamis. Masyarakat Surabaya dinilai semakin mengapresiasi desain, inovasi, dan kenyamanan dari sebuah mobil.

“Kami melihat potensi besar di wilayah ini dan berkomitmen untuk menghadirkan solusi mobilitas yang mendukung gaya hidup modern,” tandasnya.