Mengenal Fenomena Equinox, Saat Posisi Matahari Tepat di Garis Khatulistiwa

Konten Media Partner
1 Oktober 2022 10:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mengenal Fenomena Equinox, Saat Posisi Matahari Tepat di Garis Khatulistiwa
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu lalu ramai dikabarkan adanya fenomena Equinox yang menyebabkan cuaca di sejumlah wilayah, termasuk Surabaya cukup panas. Lalu apa yang dimaksud fenomena Equinox?
ADVERTISEMENT
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo Teguh Tri Susanto mengungkapkan Equinox ialah fenomena astronomi di mana posisi matahari tepat di garis khatulistiwa dan merupakan kulminasi utama.
Kulminasi, menurut Teguh adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
"Secara periodik fenomena Equinox ini berlangsung dua kali dalam setahun," ujarnya kepada Basra, Sabtu (1/10).
Saat deklinasi matahari sama dengan lintang orang, fenomenanya disebut Kulminasi Utama. Pada saat itu matahari akan tepat berada di atas kepala atau titik zenit. Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang' karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
"Karena itu hari Kulminasi Utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan. Dan di Surabaya hari tanpa bayangan ini akan terjadi pada 12 Oktober mendatang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Akibat adanya fenomena equinox itu mengakibatkan suhu udara di Surabaya dan sekitarnya berkisar antara 25-35 derajat celsius.
"Equinox bukan seperti gelombang panas yang dapat meningkatkan suhu secara drastis serta kejadian peningkatan suhu secara ekstrem di luar kebiasaan dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama," tukasnya.