Mengenal Hiu Sirip Hitam, Koleksi Baru Satwa Kebun Binatang Surabaya

Hiu sirip hitam. Foto: Pixabay

Selain wahana baru, Kebun Binatang Surabaya (KBS) juga menambah koleksi satwanya dengan beberapa jenis baru di libur lebaran tahun ini. Di antaranya hiu sirip hitam, serta burung unta, cendrawasih, kakatua gala, dan makau hijau yang didatangkan sebelum Lebaran.

"Hiu sirip hitam menjadi kejutan spesial yang kami hadirkan saat lebaran. Sebelumnya, kami juga telah menambah koleksi dengan kakatua gala, cendrawasih, makau hijau, dan burung unta," ujar Kepala Seksi Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi, Minggu (6/4).

Melansir dari berbagai sumber, hiu sirip hitam merupakan salah satu jenis hiu yang termasuk dalam famili Carcharhinidae. Spesies ini dikenal dengan nama internasional blacktip reef shark.

Spesies hiu ini memiliki beberapa nama lokal di Indonesia, di antaranya yaitu hiu mada dan kluyu karang (Lombok). Hiu sirip hitam ini sering dipelihara di akuarium.

Hiu sirip hitam ini memang sering ditemukan di Indonesia. Namun, mereka sebenarnya tersebar di sepanjang pesisir dangkal di Samudera Hindia dan Pasifik, mulai dari Afrika Selatan dan Madagaskar, Semenanjung Arab, India dan Maladewa, Asia Tenggara, Australia Utara, dan Kepulauan Pasifik.

Spesies ini disebutkan memang lebih menyukai daerah tropis dan hangat. Umumnya, mereka hidup di perairan yang relatif dangkal dan berkarang.

Di perairan Indonesia, spesies hiu ini umum dijumpai di sekitar terumbu karang dengan kedalaman antara 20–75 m.

Hiu sirip hitam memiliki warna tubuh abu – abu terang dengan bagian perut berwarna putih. Mereka juga memiliki garis putih di bawah sirip punggung yang memanjang hingga menuju sirip anus, dengan ujung siripnya yang berwarna hitam.

Berdasarkan Daftar Merah IUCN, spesies hiu karang sirip hitam diklasifikasikan ke dalam NT (near threatened atau hampir terancam) karena sering tertangkap dan dijual di pasar ikan, beberapa di antaranya yaitu India dan Thailand.