Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Mengenal Komunitas Read Aloud Surabaya yang Resah Minimnya Literasi pada Anak
11 Februari 2025 7:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Maraknya gawai di era digital kian menurunkan minat baca anak-anak. Padahal anak-anak usia dini dituntut harus dapat membaca, menulis, dan berhitung, di sekolah. Berangkat dari fenomena minimnya literasi pada anak-anak, mendorong Yuliana Sidharta mendirikan Komunitas Read Aloud Surabaya pada 2021 silam.
ADVERTISEMENT
"Read Aloud Surabaya didirikan karena keresahan kami akan minimnya pemahaman literasi pada anak usia dini," ujar perempuan yang kerap disapa Kak Jules ini, saat ditemui Basra disela kegiatan
'Harmony in Self' yang digelar Sheraton Surabaya Hotel & Towers, (10/9).
Kak Jules melanjutkan, melalui Komunitas Read Aloud Surabaya, ia ingin untuk kembali menggalakkan semangat anak-anak gemar membaca melalui media mendongeng atau bercerita secara lantang dan jelas.
"Read Aloud atau membaca dengan nyaring adalah metode mengajarkan membaca yang paling efektif untuk anak-anak. Karena bisa mengkondisikan otak anak membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan," jelas Kak Jules.
“Melalui metode tersebut, kami ingin mengajak anak-anak bisa kembali gemar membaca buku. Karena dengan membaca kita bisa memiliki wawasan yang lebih luas serta ilmu baru,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kak Jules menuturkan, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengajak anak-anak gemar membaca. Namun membutuhkan peran serta orang tua. Sehingga, metode read aloud ini dirasa paling efektif untuk menarik minat baca anak-anak.
“Anak anak itu suka sekali membaca buku yang bergambar. Terlebih lagi dibacakan dengan suara lantang dan jelas seperti mendongeng. Sehingga, perlahan-lahan kita bisa menarik kembali minat baca anak anak,” tukasnya.
Ada pun kegiatan komunitas tersebut antara lain membacakan buku cerita, dan pelatihan terkait membaca dengan nyaring. Kemudian membuat kreativitas, seminar, webinar, hingga berbagi buku.
Ia berharap dengan adanya Komunitas Read Aloud Surabaya dapat membantu orang tua dan praktisi pendidikan untuk memberikan stimulasi yang menyenangkan terkait literasi melalui read aloud atau membaca nyaring.
ADVERTISEMENT