Konten Media Partner

Mengenal Kopi Turki, Kopi yang Dimasak dengan Pasir Panas

17 April 2023 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyajian Kopi Turki yang dimasak dengan pasir panas. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Penyajian Kopi Turki yang dimasak dengan pasir panas. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Turki dikenal dengan kulinernya yang eksotis dan menarik. Salah satunya kopi dengan penyajian yang tak biasa. Sejumlah hotel di Surabaya menyajikan Kopi Turki ini sebagai signature menu di bulan Ramadan. Leedon Hotel & Suites Surabaya misalnya.
ADVERTISEMENT
"Sesuai namanya, Kopi Turki berasal dari Turki dan sudah ada sejak ratusan tahun lalu pada masa Kesultanan Ottoman," kata Bar Manager Leedon Hotel & Suites Surabaya, Dimas Agung Setiawan, kepada Basra, Senin (17/4).
Dimas mengungkapkan, disebut Kopi Turki karena cara meracik kopinya yang unik dan sudah menjadi tradisi di negara tersebut hingga kini. Kopi ini tidak direbus melainkan dipanaskan di atas pasir panas yang suhunya mencapai sekitar 100 derajat celsius. Pasir ini dipanggang di wajan besar.
"Cairan kopi di dalam wadah dipanaskan di atas pasir diselang-seling dengan dibenamkan sebagian di dalam pasir. Butuh 5-10 menit untuk memanaskan satu cangkir kopi," ujar Dimas.
“Supaya pasirnya siap digunakan saat buka puasa, harus dipanggang sekitar 6 jam sebelumnya dan kestabilan panasnya terus dijaga,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, kopi yang digunakan bisa jenis apa saja, misalnya arabika, robusta atau lainnya, sesuai selera. Namun kopi harus digiling halus seperti tepung. Semakin halus bubuk kopi, semakin pahit rasanya.
Menurut Dimas, di negara asalnya, Kopi Turki disajikan pekat dan pahit. Jika ingin ada tambahan rasa, biasanya diminum dengan campuran susu segar.
"Di Indonesia, jika ingin rasanya agak manis, diberi sedikit gula atau kental manis," tukasnya.
“Di Turki, minum kopi biasanya siang hari. Kalau di sini, ya bisa dinikmati kapan saja. Pagi, siang, sore atau malam. Suka-suka,” sambungnya.